Irlandia, reportasenews.com – Metode memasak nasi yang populer saat ini diduga bisa meracuni siapapun yang memakan itu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Queen’s University Belfast, Profesor Andy Meharg, menemukan bahwa nasi mendidih dapat mengekspos mereka yang memakannya dengan jumlah arsenik yang tidak aman. Mengerikan, arsenik itu berbahay jika tertelan.
Toksin mematikan telah terbukti terjadi pada biji-bijian sebagai hasil pestisida industri yang digunakan dalam proses pertumbuhan.
Meskipun ada undang-undang yang dibuat sejak tahun 2014 untuk melindungi masyarakat dari tingkat racun yang tinggi dalam beras, Profesor Andy Meharg percaya bahwa lebih banyak yang perlu dilakukan untuk melindungi mereka yang makan beras dalam jumlah besar dari zat beracun.
Profesor Meharg bekerja sama dengan program BBC ‘Trust Me, I’m a Doctor’ untuk berbagi beberapa tip bermanfaat tentang memasak nasi yang dapat mengurangi tingkat racun yang ada pada saat konsumsi.
Sayangnya, salah satu cara menanak nasi yang paling populer yakni nasi direndam dalam air mendidih sampai airnya benar-benar diserap ke dalam nasi akan menyebabkan beras menyimpan hampir semua unsur arseniknya.
Sebagai gantinya, Meharg merekomendasikan proses berikut ini:
– Rendam beras Anda semalam – ini membuka beras dan membiarkan arsenik meloloskan diri.
– Tiriskan nasi dan bilas sampai bersih dengan air bersih.
– Untuk setiap bagian nasi tambahkan lima bagian air dan masak sampai nasi empuk – jangan biarkan sampai mendidih kering.
– Tiriskan nasi dan bilas lagi dengan air panas untuk menghilangkan air masak terakhir
– Mungkin dibutuhkan sedikit waktu lagi, tapi demi mengurangi kandungan arsenik, sepertinya langkah ini sepadan dengan usaha kita menguranginya. (Hsg)