Gresik, reportasenews.com – Berawal dari hanya 2 pabrik berkapasitas 39 ribu ton/tahun pada tahun 1972, kini di tahun 2018 menjelma menjadi 29 pabrik berkapasitas 7,7 juta ton/tahun. Tidak hanya itu, dari produksi pupuk tunggal, kini PT Petrokimia Gresik (PG) telah memproduksi pupuk majemuk organik, hayati, berbagai produk pengembangan, serta sejumlah bahan kimia.
Capaian yang luar biasa itu berhasil diraih PG lantaran perusahaan pupuk terbesar dan terlengkap di tanah air ini memiliki program khusus, yakni Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi. “Seiring dengan laju operasional perusahaan, kami juga terus peduli dan berbagi dengan masyarakat sekitar perusahaan,” ungkap Sekretaris Perusahaan (Sekper) PG Yusuf Wibisono kepada Reportasenews.com, Kamis (12/07/2018).
Lebih lanjut Yusuf memaparkan, pada 10 Juli 2018 kemarin, PG genap berusia 46 tahun. Di usia yang hampir mencapai setengah abad ini, perusahaan terus tumbuh sebagai sebuah entitas yang telah melewati berbagai tantangan dan transformasi bisnis.
Di tengah transformasi dan pertumbuhan yang sangat baik, lanjut Yusuf, perusahaan juga turut tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. Tak tanggung-tanggung, ratusan bahkan ribuan masyarakat mengakui telah merasakan manfaat atas keberadaan PG yang ada di wilayahnya.
Salah satunya adalah Bambang Soeryanto, warga Kelurahan Telogo Pojok, Kecamatan Gresik. Pria 40 tahun ini berharap agar hubungan PG dengan warga tetap terjalin harmonis dan saling pengertian. Sebab, sebagai aset pemerintah, warga juga berkewajiban membantu dan secara tidak langsung turut mengamankan keberlangsungan operasional perusahaan.
“Warga Telogo Pojok selama ini sudah banyak dibantu PG. Untuk itu, ke depannya, kami juga berharap PG tidak hanya terus menerus membantu, melainkan juga memikirkan untuk memberi kail kepada masyarakat. Dengan begitu, warga tidak melulu mengandalkan bantuan, namun bisa lebih mandiri dengan kail yang diberikan PG,” ungkapnya.
Tak hanya Bambang, salah satu anggota Karang Taruna (Kartar) Desa Roomo Kecamatan Manyar, Maftukin (35) mengatakan, di HUT-nya ke-46, pihaknya berharap agar PG terus mendukung program Kartar di desanya secara berkelanjutan. “Permintaan kami hanya satu, yakni PG bisa terus mendampingi program Kartar yang berkelanjutan,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nursi’ah (48) selaku Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ‘Indah Sari’ Telogo Pojok Kecamatan Gresik. Menurutnya, keberadaan PG sangat membantu, khususnya dalam hal pendidikan anak usia dini. Sebab, lembaga PAUD nya yang semula jelek, kini telah direnovasi PG sehingga bangunannya menjadi kokoh dan sangat layak untuk kegiatan pendidikan.
“Bahkan, PG tidak hanya membantu bangunan saja, namun juga turut meningkatkan kualitas para guru PAUD dengan kegiatan pelatihan-pelatihan. Sebab, setiap dua tahun sekali juga diberikan pelatihan melalui program Indonesia Heritage Foundation (IHF),” ucap Nursi’ah sembari mendoakan PG agar di HUT ke-46 semakin tumbuh pesat dan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Manfaat yang sama juga dirasakan Masruroh, pengurus Muslimat NU Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik. Perempuan manis berjilbab ini dengan bloko suto tanpa tedeng aling-aling mengungkapkan jika bantuan yang diberikan PG sudah tak ternilai banyaknya. Mulai dari kesehatan, kebutuhan sembako, pendidikan, dan masih banyak lainnya.
“Kami berharap PG tetap selalu peduli dan berbagi kepada masyarakat. Kalau bisa, bantuan untuk masyarakat semakin diperbanyak dan diperluas jangkauannya. Selain itu, kami berharap PG juga berkenan memberikan pelatihan-pelatihan ataupun keterampilan, baik itu kepada para pemuda maupun ibu-ibu PKK,” pintanya serius.
Terkait berbagai harapan masyarakat tersebut, Sekper Yusuf Wibisono menandaskan perusahaan melalui ProgramKemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL)dengan branding “Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi”, akan terus memberkan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas hidup warga sekitar perusahaan. Mengingat warga sekitar perusahaan adalah pihak yang sedikit banyak melihat dan merasakan aktivitas serta operasional perusahaan sehari-hari.
Tercatat, pada tahun 2017 realisasi penyaluran dana pinjaman modal kerja pada Program Kemitraan mencapai Rp 52,4 miliar (meningkat 7% dari tahun 2016) dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp 22,2 miliar (meningkat 41% dari tahun 2016). “Konsep besar program CSR perusahaan adalah bagaimana meningkatkan kualitas dan kapasitas hidup dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” beber Yusuf.
Untuk itu, Yusuf berpesan kepada warga sekitar perusahaan untuk senantiasa mendoakan dan medukung operasional PG agar selalu dapat memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani dengan baik dan lancar.
“Semoga kami juga mampu menjadi perusahaan yang senantiasa dapat memberikan solusi bagi sektor pertanian dan agroindustri di Indonesia,” pungkas Yusuf. Dirgahayu HUT PG ke-46, Semoga kian tumbuh pesat dan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. (dik)