Menu

Mode Gelap

Daerah · 10 Mei 2017 17:08 WIB ·

Cegah Penimbunan, Petugas Sidak Pasar dan Periksa Gudang


					Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UMKM Kabupaten Brebes, memeriksa salah satu gudang beras milik pedagang untuk memastikan ada tidaknya penimbunan bahan pokok. Perbesar

Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UMKM Kabupaten Brebes, memeriksa salah satu gudang beras milik pedagang untuk memastikan ada tidaknya penimbunan bahan pokok.

Brebes, Reportasenews.com – Kenaikkan harga berbagai bahan pokok menjelang puasa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menimbulkan keresahan masyarakat. Pemerintah setempat pun akhirnya turun tangan untuk menstabilkan harga sembako. Pemerintah meminta pedagang untuk melaporkan ke Dinas Pasar bila ditemukan adanya kenaikkan harga bahan pokok yang tidak wajar.

Sejumlah petugas dari Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Brebes, rabu (10/5) siang, melakukan sidak untuk memantau harga harga di sejumlah pasar, termasuk Pasar Induk Brebes. Hasilnya, hampir semua kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikkan meski bulan puasa kurang beberapa minggu lagi.

Beberapa jenis bahan pokok yang mengalami kenaikkan antara lain beras, bawang putih< cabai, telur, daging ayam, minyak goring, dan gula. Di tingkat pedagang grosir, harga beras berbagai jenis rata rata naik Rp.400 sampai Rp.500 per kg. Demikian pula dengan daging ayam, cabai, telur, dan bahan kebutuhan pokok lainnya. Bahkan bawang putih yang semula Rp.35.000 kini naik menjadi Rp.50.000 per kilo.

“Yang naik itu beras ketan kacang hijau, sedang kedelai tidak naik. Rata rata beras naik Rp.500 berbagai jenis Katanya sih penyebabnya karena panen sudah mau habis, dan harga gabah mahal,” ujar Ating Sulistiowati (53) salah seorang pedagang beras.

Dalam sidak itu, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UMKM Kabupaten Brebes, H Sutedjo meminta kepada pedagang untuk ikut mengawasi fluktuasi harga. Bila menemukan adanya kenaikkan harga bahan pokok yang tidak wajar, segera untuk melaporkan ke dinas pasar untuk ditindaklanjuti oleh aparat terkait. Upaya ini untuk mengantisipasi para spekulan yang akan memainkan harga.

“Kami akan mengadakan pengawasan di pasar pasar, minimum tiga kali dalam seminggu. Disamping itu kami melakukan koordinasi dengan tim pengendali untuk mengawasi harga kebutuhan pokok agar harga bisa ditekan dan tidak terus naik. Kepada pedagang untuk tidak menimbun kebutuhan pokok karena melanggar aturan, dan kalau ada akan dilaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti,” kata Sutedjo kepada pedagang pasar induk.

Disamping melakukan pemantauan harga, petugas juga memeriksa gudang sejumlah pedagang besar. Pemeriksaan ini untuk memastikan ada tidaknya penimbunan bahan pokok oleh para pedagang.(iso)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Begini Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman pada Lebaran 2025

10 April 2025 - 15:22 WIB

Puluhan Balon Udara di Langit Wonosobo Terbang Meriah Bersama Pasokan Listrik PLN yang Andal

10 April 2025 - 14:58 WIB

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Langkah Cepat PLN Tangani Kelistrikan Pasca Bencana Banjir Bekasi dan Longsor Sukabumi

3 April 2025 - 12:09 WIB

Trending di Daerah