Pemalang, reportasenews.com - Salah satu korban pembunuhan di Pulomas Jakarta Timur, yakni Sugianto (45), Rabu (28/12) langsung dimakamkan di kampung halamnya di Desa Pegiringan, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Darumi (43), istri korban masih ingat betul, 3 Jam sebelum suaminya ditemukan tewas, sempat menelpon dirinya.
“Sekitar jam dua belasan, suami saya ngebel (telpon red), biasa ngobrol dengan anak-anak. Dia berjanji akan ajak anak-anak jalan-jalan akhir tahun ini,†terang Darumi istri korban saat ditemui usai pemakaman suaminya.
Bahkan, usai ditelpon suaminya yang ternyata telepon terakhir tersebut dua anaknya sempat rewel, menangis, ingin bertemu ayahnya.
“Selain menjanjikan ajak jalan-jalan, suami saya kok terdengar aneh, titip pesan agar jaga anak-anak, disekolahkan agar pintar,†katanya.
Harapan tinggal kenangan, Sugianto, suami tercintanya pulang kondisi tinggal jasad kaku, akibat menjadi salah satu korban pembunuhan di Pulomas. Sugianto meninggalkan dua putri-putrinya yang masih kecil, yakni Amelia (2) dan Dewi (8).
Menurut istrinya, sugianto sendiri, sudah bekerja selama 4 tahun dikeluarga Dodi. Terakhir pulang kampung pada November lalu.
“Suami saya sudah di rumah selama sebulan. Dia berangkat lagi, saat ditelpon majikannya untuk disuruh kerja kembali mengantar anak bos yang sudah cocok dengan suami saya,†kenang Darumi.
Pekerjaan Sugianto di Pulomas ini sebagai supir, mengantarkan anak majikannya antar jemput sekolah.
“Sebelumnya ada firasat saya tidak bisa tidur, anak juga tidak bisa tidur, disuruh tidur katanya tidak bisa tidur. Saya sempat SMS ke suami saya, tapi kok tidak dibalas-balas, diluar kebisasaan suami saya,†terangnya.
Darumi sendiri mendengar kabar duka tersebut dari rekan kerja suaminya. Sebelumnya memang Darumi melihat sepintas di televisi, namun dirinya tidak percaya bahwa salah satu korban adalah suaminya.
“Saya dengar kabar dari temannya dia (korban red) mbak rumahnya bos suami kamu kemalingan, laki kamu meninggal. Saya kurang percaya, saya menyuruh keponakan saya biar nyusul ke sana, ternyata benar itu suami saya,†katanya.
Jasad Sugianto sendiri diberangkat dari Jakarta, pada Rabu dini hari dan sampai di kampung halaman sekitar pukul 09.00. sebelum dimakamkan, jenazah sempat disinggahkan di rumah duka.
Darumi istri sugianto ini meminta agar pihak kepolisian bisa langsung menangkap pelaku pembunuhan, yang mengakibatkan orang yang dicintainya tewas dengan cara mengenaskan. Darumi berharap pelaku bisa ditangkap dan dihukum mati.
“Semoga lekas ditangkap, dan dihukum mati. Pelaku apa tidak kasihan melihat anak-anak kami yang masih kecil-kecil. Hukuman mati, pokoknya,†pinta Darumi.
Sugianto dikenal sebagai sosok suami yang perhatian dengan anak-anaknya. Bahkan, menurutnya, setiap kali menelpon, selalu pertanyaan pertamanya adalah kabar anak-anaknya.
“Dia perhatian sama anak-anak. Setiap hari bisa menelpon sampai berkali-kali, hanya untuk menanyakan kabar anaknya,†kenangnya. (RB)