Cina, reportasenews.com – Cina telah sukses membangun kapal induk pertamanya ke dalam air, kapal induk buatan dalam negeri ini akan memperkuat gugus tempur laut mereka setelah dipastikan lolos ujicoba dalam beberapa tahun kedepan.
Tercatat, ini kepal induk kedua setelah Liaoning. Upacara tersebut, yang diadakan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, hampir bersamaan dengan penyebaran sistem rudal THAAD di Korea Selatan.
Kapal induk baru, yang namanya belum diumumkan, diluncurkan pada hari Rabu pagi di galangan kapal Dalian timur laut Cina di Provinsi Liaoning, Xinhua melaporkan.
Kapal induk kebanggaan Angkatan Laut Cina itu dipindahkan dari dermaga kering kedalam air pada upacara peluncuran yang dimulai sekitar pukul 09:00 di galangan kapal Dalian China Shipbuilding Industry Corp, kantor berita tersebut mencatat.
Kapal induk baru ini sedikit lebih besar dari kapal induk pertama Liaoning, kapal induk China, yang dibangun oleh Uni Soviet dari model kapal induk Kuznetsov dan didesain ulang Cina. Pembawa baru ini memiliki berat 70.000 ton dan memiliki panjang 315 meter dan lebar 75 meter, South China Morning Post melaporkan.
Kapal ini bagaimanapun, tidak diharapkan untuk segera aktif hingga tahun 2020, karena akan dilaporkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memasang semua peralatan dan melakukan tes dan uji coba yang diperlukan.
Peluncuran kapal baru yang telah disebut sebagai CV-17 terjadi di tengah ketegangan baru antara Korea Utara dan Amerika Serikat di wilayah tersebut di tengah program nuklir dan rudal Pyongyang.
Foto-foto kapal baru tersebut menunjukkan bahwa kapal tersebut memiliki lompatan landasan pacu lengkung, dan dek penerbangan yang miring. Laporan sebelumnya juga mengatakan hanggar kapal dibangun cukup besar untuk menampung antara 28 sampai 36 pesawat terbang.
Kapal baru itu diluncurkan pada hari yang sama ketika Angkatan Darat AS mulai memasang sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) didekat lapangan golf di Seongju, Korea Selatan, sebagai respons terhadap ancaman Korut.
Beijing telah berulang kali berbicara menentang THAAD milk AS itu karena kekhawatiran bahwa hal itu akan mengacaukan kemampuan pertahanan Cina, dan sebelumnya mendesak Seoul dan Washington untuk mempertimbangkan kembali rencana mereka. (Hsg)
https://youtu.be/boaeQVkqRSw