Cina, reportasenews.com: Negara Cina tampaknya menantang Boeing dan Airbus karena mereka meluncurkan pesawat penumpang berbadan lebar komersial pertama yang dihasilkan negara itu. Tahun 2017 ini mereka memulai debutnya diangkasa raya.
Pesawat penumpang C919 akan menempuh jalur terbangnya selama enam bulan kedepan, demikian ulasan koran Harian Rakyat melaporkan, dengan instalasi sistem onboard yang sudah selesai digarap oleh insinyur mereka.
Pesawat, yang diproduksi oleh BUMN Commercial Aircraft Corp of China (COMAC), awalnya dijadwalkan untuk melakukan perjalanan debutnya pada tahun 2015, namun ternyata mengalami kemunduran untuk menjalani tes tambahan dan sertifikasi.
Bagi China, pesawat ini mewakili setidaknya delapan tahun upaya mereka untuk mengurangi ketergantungan negara pada pembuat pesawat Eropa seperti Airbus, dan Boeing dari Amerika Serikat, dan bersaing face to face melawan mereka dipasar pesawat komersial.
C919 pertama dibuat dari jalur perakitan pada bulan November 2015 setelah pekerja menghabiskan lebih dari satu tahun menyusun pesawat menjadi kesatuan tunggal, pesawat ini didesain memakai kursi 168 penumpang.
Diharapkan pesawat akan mengambil pangsa pasar disegmen yang menguntungkan dari Boeing 737 dan Airbus A320. Pada bulan November, COMAC mengatakan telah menerima 570 pesanan dari 23 pelanggan.
Cina adalah salah satu medan pertempuran bisnis vitak bagi produsen Barat, dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengambil penerbangan dalam jumlah yang terus tumbuh.
Maskapai penerbangan negara itu akan membutuhkan hampir 6.000 pesawat baru senilai $ 945.000.000.000 selama dua dekade berikutnya, demikian menurut Airbus mengatakan dalam Forecast Pasar Global 2016-2035. Boeing bahkan lebih optimis, untuk 6.800 pesawat seharga $ 1 triliun. (HSG)