Menu

Mode Gelap

Internasional · 3 Mei 2017 11:00 WIB ·

Cina Peringatkan Warganya di Korut Segera Pulang Akibat Acaman Perang


					Militer Korut menembakan 300 meriam artuleri dengan peluru tajam dipantainya minggu lalu Perbesar

Militer Korut menembakan 300 meriam artuleri dengan peluru tajam dipantainya minggu lalu

Cina, reportasenews.com – Khawatir akan kemungkinan serangan AS ke Korea Utara, Beijing mendesak warganya agar kembali pulang kampung, karena Pyongyang masih melanjutkan proyek senjata nuklir dan uji coba rudal balistiknya.

Radio Free Asia yang didanai oleh AS melaporkan pada hari Selasa bahwa Kedutaan Besar Cina di Korea Utara mengirimkan peringatan kurang dari seminggu sebelum peringatan 85 tahun Tentara Rakyat Korea pada tanggal 25 April, sebuah kesempatan yang diperkirakan Utara gunakan sebagai kesempatan untuk Melakukan uji coba nuklir keenamnya.

Trump mengatakan bahwa Korea Utara “meremehkan posisi Cina’ dengan menembakkan rudal balistik mereka. Pyongyang malah melakukan latihan live-fire skala besar dengan 300 meriam artileri dipantainya. Empat hari setelah ulang tahun, Korea Utara melakukan uji coba rudal, namun proyektil tersebut meledak beberapa menit setelah diluncurkan, sebuah “kegagalan” yang oleh pejabat Korea Selatan kemudian menduga bahwa hal itu disengaja.

Di tengah perayaan liburan di Korut, kapal selam bertenaga nuklir USS Michigan, dipersenjatai dengan 150 rudal Tomahawk, bergabung dengan armada gugus tempur laut dari kapal Angkatan Laut AS yang dipimpin oleh USS Carl Vinson di dekat Semenanjung Korea, dalam sebuah unjuk kekuatan dari Washington.

Seorang warga Korea-China yang meninggalkan Pyongyang telah menerima peringatan tersebut pada akhir April mengatakan kepada Radio Free Asia, “Kedutaan tersebut tidak pernah memberikan peringatan seperti itu dimasa lalu, baru kali ini. Saya khawatir dan segera meninggalkan negara itu,” menurut Korea Times.

China berharap menemukan saluran komunikasi baru untuk menghadapi krisis Korea Utara dengan Damai. Dia menambahkan bahwa, meski terjadi ketegangan dengan Korea Selatan dan AS, suasana “damai” dikota Pyongyang mencegah adanya rasa urgensi atau kepanikan di antara penduduk Korea-Cina.

Dengan penempatan THAAD baru-baru ini di Korea Selatan, ditambah ancaman Washington terhadap tindakan militer terhadap Korea Utara dan latihan militer gabungan AS yang sedang berlangsung dengan Korea Selatan, Pyongyang telah menuduh AS mendorong semenanjung tersebut “ke Jurang perang nuklir” dengan agresi dan histerianya.

Melalui Kantor Berita Pusat Korut (KCNA) yang dikelola negara, Korea Utara telah menyatakan bahwa pihaknya akan “terus meningkatkan kemampuan militernya untuk melakukan pertahanan diri dan serangan nuklir pre-emptive,” dengan seorang juru bicara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa,

“Sekarang AS memaksakan untuk memberi sanksi dan tekanan terhadap DPRK, sesuai dengan kebijakan baru DPRK yang disebut sebagai ‘tekanan maksimum dan keterlibatan’, DPRK akan mempercepat langkah maksimum untuk memperkuat nuklirnya,” the Guardian Dilaporkan.

Pada hari Senin, KCNA juga mencatat bahwa Korea Utara siap untuk melakukan uji coba nuklir berikutnya kapan pun jika diperintahkan oleh pemmpin mereka (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

Trending di Hukum