Menu

Mode Gelap

Internasional · 12 Jan 2017 08:13 WIB ·

Clare Hollingworth Wartawan Yang Membuat Berita PD 2 Dimulai Telah Wafat


					Clare Hollingworth/ The Telegraph Perbesar

Clare Hollingworth/ The Telegraph

Hongkong, reportasenews.com: Clare Hollingworth, wartawan yang dahulu pertama kali memberi berita perang dunia kedua telah dimulai, kemarin meninggal di Hong Kong. Veteran koresponden perang ini adalah wartawan pertama yang melaporkan pecahnya perang dunia kedua pada Agustus 1939 setelah ia melihat tank-tank Jerman dan pasukan mereka masuk diperbatasan Polandia.

Wartawan perang legendaris dan penulis, Clare Hollingworth, yang menyampaikan kabar pecahnya perang dunia kedua, meninggal tadi malam di rumahnya di Central, diusia 105 tahun Wartawan kelahiran Inggris dengan judul “doyenne koresponden perang” ditemukan menghentikan napasnya pada 07:40 oleh pembantu rumah tangga di flatnya di Glenealy, di Hongkong..

Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Ruttonjee di Wan Chai, menurut teman dekatnya Cathy Hilborn-Feng. Keluarga lantas merilis sebuah pernyataan singkat di halaman Facebook : “Mari Peringati Clare Hollingworth”.

“Kami sangat sedih untuk mengumumkan bahwa setelah karir panjang sebagai jurnalis, veteran koresponden perang Clare Hollingworth meninggal malam ini di Hong Kong,” kata pernyataan itu.

Hollingworth menyaksikan kengerian perang di Vietnam, Aljazair, Timur Tengah, India dan Pakistan, serta Revolusi Kebudayaan di Cina. Tapi dia dikenang karena beritanya pada perang dunia kedua pada tahun 1939, ketika itu dia hanya seorang reporter ingusan.

Dia menghentak dunia dengan kisah invasi Jerman menuju Polandia selama minggu pertama bekerja sebagai wartawan di sana untuk “The Daily Telegraph”.

Dia adalah seorang wartawan yang menentang hambatan gender dan lolos dari kematian beberapa kali, Hollingworth menghabiskan banyak karirnya di garis depan konflik besar, termasuk di Timur Tengah, Afrika Utara dan Vietnam, yang bekerja untuk surat kabar Inggris.

Masa pensiunnya selama empat dekade dihabiskan di Hong Kong sebagai salah satu dari beberapa wartawan Barat yang pernah menempati pos penting di Cina pada 1970-an. (HSG/ Guardian)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum