Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 8 Mei 2017 22:00 WIB ·

CNOOC HCML Lakukan Start Up Lapangan BD


					Pimpinan HCML saat terima penghargaan pengelolaan lingkungan dari Gubernur Jatim, Soekarwo. (foto : abd) Perbesar

Pimpinan HCML saat terima penghargaan pengelolaan lingkungan dari Gubernur Jatim, Soekarwo. (foto : abd)

Pasuruan, reportasenews.com  – Pelaksanaan pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) mulai melakukan kegiatan start up lapangan BD, Sabtu (6/5). Kegiatan commisioning atau start up ini diperkirakan akan memakan waktu 1 hingga 2 minggu.

Setelah melewati masa start up, produksi awal lapangan BD akan disalurkan ke PGN sebesar 20-30 MMSCFD dan direncanakan akan terus meningkat secara bertahap guna memperkuat ketersediaan energi nasional. “Selain gas, lapangan BD juga memproduksi kondensat dan sulfur cair,” terang Senior Manager Development HCML, Jonny Pasaribu.

Menurutnya, proses start up ini dijalankan untuk melihat kesiapan keseluruhan fasilitas yang sudah terpasang.

Pada bagian lain, Senior Manager Legal, HR & Business Support HCML, Wahyudin Sunarya menambahkan, HCML merupakan KKKS di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, yang mengoperasikan wilayah kerja Madura Strait di wilayah Jawa Timur.

Lapangan BD merupakan bagian dari Blok Husky Madura Strait, terletak di lepas pantai Selat Madura,  Jawa Timur, 65 kilometer sebelah timur Surabaya dan 16 kilometer sebelah selatan Pulau Madura. Sumur-sumur gas Madura-BD sendiri berada di sekitar areal Kepulauan Mandangin, lepas pantai Selat Madura.

Lapangan tersebut merupakan lapangan lama dan diharapkan akan menghasilkan 442 BCF (Billion Cubic Feet) gas bumi dan 18,7 MMBL kondesat selama 13 tahun.

Dalam pengembangan Lapangan BD, HCML menggunakan anjungan lepas pantai (offshore platform) produksi PT PAL yang berpusat di Surabaya. Anjungan lepas pantai itu telah terpasang di kedalaman laut 55 meter.

Proyek pembangunan anjungan lepas pantai ini diperoleh PT PAL setelah mereka memenangkan tender khusus proyek lepas pantai “Engineering Procurement Construction and Installation/EPCI” Madura BD.

Penggunaan anjungan lepas pantai produksi PT PAL merupakan wujud komitmen HCML dalam mendukung usaha SKK Migas untuk terus meningkatkan persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan mendukung perkuatan industri nasional dalam kegiatan operasinya.

“Hal ini seiring dengan semangat SKK Migas mendorong industri hulu migas sebagai penggerak perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat, “tutup Wahyudin. (abd)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

20 Februari 2025 - 08:10 WIB

Trending di Hukum