Probolinggo, reportasenews.com – Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, yang juga dikenal sebagai penghasil madu murni, kali ini pada musim hujan dengan cuaca buruk, bedampak pada produktivitas lebah. Akibatnya, para peternak lebah anjlok alias gagal panen.
Seperti yang dialami salah satu peternak lebah yakni Parmin (40) warga Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, selama 7 tahun ini dirinya mengaku, lebah yang dirawatnya masih produktif, dan sejak 2 tahun treakhir ini, ia mengaku gagal panen madu akibat cuaca yang tak menentu.
Sedangkan di daerah Kecamatan Lumbang sendiri, selain dikenal sebagai pengahsil kentang, juga mayoritas sebagai penghasil madu murni. Sehingga kentang dan madu yang dihasilkan para petani, pemasarannya tembus ke luar daerah, bahkan menasional.
“Akibat cuaca seperti ini, lebah tak menghasilkan madu secara maksimal, karena lebah kesulitan mencari pakan alami,”ujar Parmin, saat ditemui di tempat ternak lebahnya, Senin (16/1/2017).
Parmin menjelaskan, madu yang dihasil secara maksimal, lebah harus mencari makanan alami seperti pepohonan yang berbunga. Nah, disana biasanya lebah kerasan dan mencari makanan. Sedangkan pada musim yang tek menentu seperti saat ini, pepohonan dan bunga tersebut banyak yang mati dan layu akibat diterjang hujan dan cuaca buruk.
“Jika hanya mengandalkan pakan yang diberikan oleh manusia, hasilnya tidak maksimal. kami hanya memberinya pakan gula pasir, sebanyak 3 kg dalam tiga hari. Ya, rugi lah, setiap harinya kami menge;uarkan 1 kg gula, sedangkan hasil madunya tidak seberapa,”kata Samsul (35) yang juga peternak lebah di Desa yang sama.
Sementara dikatakan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, peternak lebah di wilayahnya merupakan upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Semoga dengan usaha ini, pendapatan masyarakat meningkat dan kesejahteraan hidupnya lebih baik, meski saat ini masih dilanda cuaca buruk.
Para peternak lebah sendiri tidak bisa memprediksi sampai kapan lebah-lejbah yang dipeliharanya itu akan menghasilkan madu dengan normal seperti sebelumnya. Karena sampai saat ini cuaca masih terus tak menentu.(dic)