Menu

Mode Gelap

Nasional · 22 Des 2017 13:05 WIB ·

Dedi Mulyadi:  Jawa Barat Telah Kehilangan Karakter Sunda


					Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. (foto:istimewa) Perbesar

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. (foto:istimewa)

Jakarta, reportasenews.com- Kampanye pilkada Jawa Barat sudah dimulai, ketika Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengkritik hilangnya identitas Jawa Barat.

Menurut Politikus Partai Golkar ini, hal tersebut berimbas pada faktor permasalah lain, seperti lingkungan dan perekonomian.

“Jawa Barat hari ini kehilangan identitas, akibatnya kehilangan karakter. Inilah yang mengakibatkan Jawa Barat kehilangan produktivitas,” kata Dedi dalam diskusi Tentang Jawa Barat di Universitas Indonesia, Depok.

Dedi menjelaskan, permasalahan tersebut bisa teratasi apabila Jawa Barat kembali pada karakternya sebagai orang Sunda. Hal ini, untuk menjadi landasan dasar dalam tiap pembangunan di Tanah Pasundan.

“Maka pembangunan itu harus didasarkan atas karakter wilayah Orang Sunda, memiliki filosofi bahwa pembangunan harus didasarkan pada karakter tanah, air, udara dan matahari. Ujungnya bersinergi,” jelas Dedi.

Dalam diskusi ini, Dedi Mulyadi didapuk sebagai narasumber yang merepresentasikan Jawa Barat, bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar, yang kehadirannya diwakilkan Wakil DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanegara.

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

Trending di Ekonomi