JAKARTA, REPORTASE – Aksi unjuk rasa 4 november sejauh ini berlangsung aman dan terkendali. Namun demikian, penjagaan di Kementrian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat terlihat cukup ketat. Gerbang utama ditutup dan kendaraan dilarang memasuki komplek Kementrian.
Selain pengamanan internal, sejumlah personel TNI juga diturunkan untuk membantu pengamanan. Ada sekitar 60 personel TNI bersenjata lengkap yang menjaga komplek Kementrian Pertahanan. Mereka berasal dari kesatuan Kostrad dan Marinir. Sebagai objek vital nasional, memang sudah sewajarnya Kementrian pertahanan dijaga ketat.
Meski demikian, pengamanan ini masih terbilang tidak berlebihan. Menteri Pertahanan sendiri tampaknya tak mau kecolongan. Akibatnya segala kemungkinan dipersiapkan Apalagi, aksi demo semacam ini rawan ditunggangi.
“Masalah ISIS segala macam, semua kemungkinan ada saja. Kemungkinan saya bilang… kan kemungkinan bisa jadi juga. Lagi tempat aman saja dia bermain, apalagi seperti ini kesempatan buat dia,†kata Menhan Ryamizard Ryacudu.
Menhan juga menambahkan, kemungkinan serangan teroris hampir tidak ada. Namun, hasutan-hasutan perpecahan yang harus tetap diwaspadai. Total ada sebanyak sekitar 18 ribu personel TNI-Polri yang diterjunkan untuk mengamankan aksi demo 4 november. (AD)