Jakarta, reportasenews.com-Polisi akhirnya membubarkan secara paksa aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di seberang Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Ratusan mahasiswa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), bertahan dan terjadi sempat ricuh.
Seorang polwan yang didorong oleh massa tersebut pun terjatuh sambil mengeluh kesakitan. Akibat aksi dorong itu, polisi langsung bergegas melakukan pengamanan. Mereka diminta mundur serta menjalankan aksi dengan kondusif.
Polisi mendorong pendemo dan menangkap seorang mahasiswa yang membakar ban.
Polisi langsung membuat barisan pagar untuk mencegah aksi dorong-dorongan yang dilakukan oleh pendemo. Ada dua mobil water canon yang dipersiapkan untuk berjaga.
Demonstrasi dilakukan untuk menuntut pencabutan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis PNBP yang berlaku di Polri, menolak kenaikan tarif dasar listrik golongan 900 VA, serta tuntutan mengembalikan mekanisme penetapan harga BBM kepada pemerintah.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar sebelumnya mengatakan jumlah personel Polda Metro Jaya dan gabungan yang akan menjaga demo di berbagai titik sekitar 9 ribu personel.
“Pengamanan dinas provinsi saja, seperti Dinas Perhubungan, Damkar, Dinas Satpol PP, 9.685, itu personel pengamanan gabungan di berbagai lokasi,” tutur Indra di posko pengamanan Polda Metro Jaya di Monas, Jakarta Pusat, hari ini. (tam)