Menu

Mode Gelap

Nasional · 20 Jul 2018 17:10 WIB ·

Demo Serikat Pekerja Pertamina Tolak Penjualan Aset Pertamina


					Demo Karyawan Pertamina di Kementerian BUMN Jakarta. (foto:ist) Perbesar

Demo Karyawan Pertamina di Kementerian BUMN Jakarta. (foto:ist)

Jakarta,reportasenews.com – Ribuan pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar aki unjukrasa menolak penjualan aset PT Pertamina di depan Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan Jumat (20/07).

Dalam aksinya para demonstran melakukan orasai dan menyuarakan sejumlah tuntutan diantaranya menolak penjualan Aset Pertamina dan meminta agar Menteri BUMN Rini Soemarno mundur.

Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Bagus Bramantio meminta agas CPSA dibatalkan dan seluruh proses akuisisi dibatalkan.

Dikatakan Bagus, akuisisi perusahaan mengancam kedaulatan kepemilikan perusahaan BUMN yang semestinya dikelola negara.

Akuisisi ini juga dianggap bertentangan dengan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perbuatan hukum dalam proses penggabungan atau pengambilalihan perseroan wajib memperhatikan kepentingan karyawan yakni aspirasi para pekerja itu sendiri.

Demontran juga meminta pihak BUMN segera membentuk kembali Direktorat Gas, Energi Baru Terbarukan di Pertamina sebagai bukti keseriusan pemerintah mendorong perusahaan pertamina menjadi leader holding di Indonesia. (*)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Relawan Covid-19 Rela Wakafkan Hidupnya Demi Bantu Sesama

21 April 2025 - 09:04 WIB

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

Trending di Ekonomi