Probolinggo, reportasenews.com – Penyakit Cerebral Palsy, di derita oleh Andi Husa. Pria (20), warga Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, menderita penyakit aneh ini sejak dirinya lahir. Ia harus menanggung beban dari penyakitnya itu hingga saat ini.
Andi Husa, merupakan putra tunggal jdari pasangan suami istri Alm. Abu dan Titik Sutami (41). Kondisinya sangat memprihatinkan, Andi, tak bisa berjalan karena dari kondisi kedua kakinya yang tak memungkinkan. untuk berbicarapun ia kesulitan.
Menurut medis, penyakit Celebral Palsy itu, adalah sebuah penyakit yang menyerang syaraf motorik. Sehingga mengakibatkan kelainan pembentukan saraf kepala, leher dan tangan (quadriplegia), kelumpuhan pada kedua kaki.
Saat rombongan dari Polres Probolinggo dan reportasenews.com bertandang ke rumahnya, Andi, hanya ditemani sang ibunya Titik, dan neneknya yang sudah lanjut usia yakni Supra (75). Ketika masuk ke ruang tamu rumahnya berukuran kecil, Andi Husa, duduk di kursi bersama ibunya. Melihat kedatangn kami mereka sangat bahagia dan bangga.
Titik (ibu) Andi, menceritakan kondisi anaknya yang mempunyai penyakit kelainan sejak lahir ini (Cerebral Palsy). Andi kata Titik, merupakan anak yatim, karena sejak usia 3 tahun silam bapaknya wafat. Dan saat ini yang menjadi tulang punggung Andi, Titik dan Neneknya Supra. Ia berjualan nasi bugkus ke sekolah di SD Lumbang 2, yang hanya meraup keuntungan Rp 15 hingga Rp 20 ribu perharinya, sedangkan Titik, sendirinya sendirinya saat ini mengalami sakit-sakitan.
“Ketika saya sakit (sesak), ibu saya (Supra) yang berjualan nasi bungkus ke sekolah. Tidak punya penghasilan lainnya, kami hanya berjualan nasi bungkus seharga Rp 1000 saja, untuk kebutuhan sehari-hari kami,”ujar Titik, kepada Kapolres dan wartawan.
Andi Husna, dan keluarganya sumeringah saat mendapat bantuan berupa kursi roda dan uang untuk belanja untuk kebutuhan Andi dan keluarganya dari Polres Probolinggo. Dengan nada bicara Andi mengatakan, “ak apores aik, eima aih (pak kapolres baik, terima kasi),”ucap Andi, sambil duduk di kursi rodanya.
Oleh Kapolres Kaplres Probolinggo AKBP Fadly Samad, Andi diajari menggambar menggunakan pensil warna dan buku gambar. Andi Husa, ini memegang pensil dengan tangan kirinya, karena tangan kanannya tidak bisa difungsikan. Namun, ia masih bisa mewarnai gambar yang disediakan itu.
“Bantuan itu merupakan sedekah dari anggota. Dimana setiap Jumat di lingkungan Polres Probolinggo digelar Gema Sajadah (Gerakan Gemar Salat dan Sedekah). Dan ini juga merupakan salah satu program unggulan Polres Probolinggo, selain tebar nasi bungkus setiap Jumat,”ujar Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad.Menurut Fadly, penyaluran bantuan ini merupakan upaya memperkuat hubungna sosial anggota dan masyarakat.”Dan ini memang tugas kita untuk membantu sesama kepada siapapun itu,”papar perwira dua melati di pundaknya ini.(dic)