Jogjakarta, reportasenews.com – Sebuah video menjadi viral menunjukan detik-detik jembatan besar di Nagsri, Pundong, Jogja hancur patah berantakan terseret arus banjir bandang.
Jembatan ini menghubungkan Dusun Nangsri, Srihardono, dengan Dusun Nambangan Seloharjo Pundong kabupaten Bantul.
Jembatan ini dibawahnya mengalir Sungai Opak yang terkenal disana. Diawal video, jembatan masih berdiri tegak menahan derasnya arus banjir yang meluncur dengan brutal.
Sedetik kemudian, bagian tengah jembatan patah dua hancur terseret cepat arus liar. Setelah itu sisi bagian ujung jembatan juga ikut tercerabut habis hanyut bersama arus yang membahana tak terkendali.
Jembatan yang diberi nama ‘jembatan gantung Nambangan’ dikahir cerita tamat riwayatnya tak tersisa sedikitpun.
Cuaca ekstrim ini diduga terkait dengan kehadiran topan Cempaka yang hadir diwilayah pesisir selatan pantai Jateng.
Akibat hadirnya topan ini maka terkumpulah curah hujan melebihi kadar normal diatas awan.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai angin diperkirakan turun selama beberapa hari ke depan.
Terbentuknya bibit siklon tropis Cempaka pertama kali dilaporkan oleh Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG pada Senin (27/11) kemarin. Siklon ini terbentuk di perairan pesisir selatan Jawa Tengah pada koordinat 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur, atau sekitar 100 kilometer selatan tenggara Cilacap.
Kemunculan siklon tropis Cempaka menyebabkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. Potensi hujan lebat ini diperkirakan terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Yogyakarta, dan Jawa Timur. (Hsg)
