BATANG, REPORTASE -Â Untuk mensosialisasikan PEMILUKADA, Â Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa tengah menggunakan cara yang unik, yaitu menggunakan Seorang penjual sayur keliling sebagai agen sosialisasi pemilu.
Dewi Purwasih (27) warga Desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Ibu muda yang berprofesi sebagai penjual sayur keliling dari kampung ke kampung ini dengan sukarela menjadi agen sosialisasi PEMILUKADA tanpa dibayar sepersenpun oleh KPU Kabupaten Batang.
Berbekal pengetahuan tentang pemilihan kepala daerah dan sebuah rompi berwarna orange yang bertuliskan KPU Batang dan Paguyuban Pedagang Sayur Keliling, Dewi melakukan sosialisasi di 3 desa, yakni Desa Kalangsono, Desa Kalinyamat dan Desa Pasiran, Kecamatan Banyuputih.
“Saya senang bisa membantu program pemerintah, walaupun saya tidak dibayar. Yang penting bagi saya, para ibu-ibu langganan saya ikut berpartisipasi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang, siapapun pilihanya,†kata Dewi.
Sembari berjualan sayuran keliling kampung, ia mensosialisasikan pelaksanaan pemilu dan mengajak masyarakat terutama ibu-ibu pelanganya agar tidak golput saat pilkada serentak pada Febuari 2017 mendatang. Di tengah kesibukannya menjajakan sayurannya, ia biasanya menyisipkan misi sukarelanya untuk mensukseskan pemilukada Batang.

Pekerjaanya sebagai agen pemilu ini harus dia jalani. Mengingat para ibu-ibu ini, melupakan pentingnya menyubangkan suara dalam pemilukada.
“Yang jelas, kesadaran berpartisipasi di sini dalam pemilu memang rendah. Untuk itu, tugas kita semua, agar bisa membujuk untuk datang ke TPS masing-masing,†Jelasnya.
Kendati tidak dibayar sama sekali Dewi Purwasih ini mengaku senang, karena bisa turut membantu mensukseskan Pilkada Kabupaten Batang mendatang.
Dari data KPU Batang, terdapat 750 sukarelawan yang dijadikan agen untuk sosialisasi pemilu.
“Untuk relawan pedagang sayur di wilayah kecamatan Banyuputih ada 50 relawan. Semuanya memang tukang sayur keliling. Kalau di Kabupaten ada 750 orang,†Jelas Adi Pranoto, Ketua KPU Batang. (gd)