Probolinggo, reportasenews.com – Aldi Indra Jaya (18), warga Desa Pandansari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terpaksa dipasung oleh keluarganya, karena mengalami gangguan jiwa.
Dua kaki Aldi berada dalam pasungan balok kayu. Ia kesehariannya hanya dirawat oleh kedua orang tuanya, yakni Ki Mas Agung dan Sumariyah. Gangguan jiwa yang diderita Aldi, sebetulnya sudah berlangsung lama, namun tidak parah. Namun, 16 bulan terakhir ini, ganguan jiwa Aldi semakin parah.
Aldi yang tidak lulus sekolah dasar ini, mulai mengamuk kepada ibunya yang tengah merawat setiap harinya.
“Dulu Aldi ini masih sempat bantu-bantu saya menjadi kuli macul di ladang. Tapi sekarang sudah tidak bisa bantu lagi, ya terpaksa dipasung,â€jelas Sumariyah, saat ditemui dikediamannya Senin (12/12).
Sedangkannya orang tuanya saat ini tak bisa berbuat banyak mengobati anaknya tersebut, pasalnya kondisi ekonominya tergolong miskin. Pekerjaan hanya seorang buruh serabutan.
“Dulu Aldi, normal dan sekolah. Dia pendiam, cuma dia kepingin sepeda montor cuma tidak dibelikan sama orang tuannya. Katanya dia pengen motor,â€kata Samsul, teman sekolah Aldi sebelumnya.
Kini keluarga Aldi berharap pada pemerintah daerah setempat, agar peduli dan memberi perhatian pada anaknya yang masih terpasung. Orang tuan Aldi menginginkan, Aldi bisa sembuh dan bersekolah lagi. Sementara di Desa Pandansari, terdapat 3 penderita sakit jiwa, dan saat ini juga tengah dipasung.(dic)