JAKARTA – RN.COM, Drama perampokan disertai penyanderaan keluarga Asep Sulaiman, sudah berakhir. Polisi membutuhkan waktu sembilan jam untuk dapat menangkap pelaku dan menyelamatkan para korban.
Namun ada satu cerita menarik di balik drama penyanderaan keluarga pensinuan PT Exon Mobil itu.
Di saat para korban masih dalam kondisi tersandera, mungkin lantaran pelaku diterpa rasa lapar, salah seorang di antaranya menyuruh pembantu ke dapur untuk memasak mie instan.
Kesempatan itulah yang dimanfaatkan sang pembantu untuk melarikan diri dengan meloncati pagar rumah, dan langsung meminta tolong ke pos sekuriti.
“Pembantu berhasil melarikan diri karena salah satu pelaku sempat meminta pembantu untuk membuatkan mie instan. Kesempatan inilah yang digunakan pembantu untuk kabur,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, kepada wartawan.
Setelah berhasil kabur, sang pembantu mendatangi petugas sekuriti untuk meninta tolong. Berkat laporan pembantu itulah akhirnya polisi langsung tiba ke lokasi kejadian.
Setelah delapan jam drama penyanderaan berlangsung, petugas bersenjata lengkap akhirnya menutuskan melakukan penyergapan ke rumah korban.
Sementara, polisi menyimpulkan kasus tersebut murni kasus pencurian dan kekerasan. “Kita masih mendalami motif yang sesungguhnya,” lanjut Irjen Pol Moechgiyarto. (TJG)