Gresik, reportasenews.com – Dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Gresik, mengakibatkan banyak warga di beberapa desa di Gresik mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kesulitan air bersih ini melanda puluhan desa di wilayah Kecamatan Benjeng dan Kecamata Cerme Gresik, Jawa Timur.
Akibat musim kemarau itu, sebagian besar warga terpaksa memanfaatkan air telaga waduk. Pasalnya, air sumur di rumahnya telah kering, dan berasa asin. Krisis air bersih yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir, menyebabkan warga harus berburu air bersih di telaga.
Sementara itu BPBD Gresik mencatat ada 62 desa yang tersebar di 8 kecamatan mengalami krisis air bersih. “Kami sedang mendata untuk dropping air bersih,” ujar Tarso Sagito, Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Selasa (13/8/2019).
Tarso menjelaskan, dari delapan kecamatan itu diantaranya Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Duduksampeyan, Kedamean, Bungah, dan Kecamatan Sidayu.
Sementara itu, Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Dianne Hetty Widajati mengatakan, mulai hari ini Pemkab menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa wilayah terdampak.
“Mulai hari ini kita dropping air ke beberapa desa terdampak kekeringan. Kita dahulukan yang terparah dulu,” katanya.
Lebih lanjut Dianne mengatakan, pengiriman air bersih kali ini ke Dusun Amburan, Desa Kandangan satu tangki, Dusun Sekargeneng, Desa kandangan, 1 tangki, dan ke Desa Dungus Kecamatan Cerme dua tangki.
“Satu tangki berisi 6000 liter. Ini baru awal, besok akan kita kirim ke semua wilayah yang terdampak kekeringan,” pungkasnya. (dik)