Pontianak, reportasenews.com – Udara panas memasuki musim kemarau, kota Pontianak Kalimantan Barat kembali dikepung firespot. Jumlah titik api di Kalimantan Barat saat ini terus bertambah, setelah sebelumnya terpantau zero hotspot.
Sebaran titik api merata di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, Senin (23/7) hingga Selasa (24/7) pukul 07.00 WIB mencapai 113 hotspot, dengan sebaran terbanyak di Kabupaten Kubu Raya mencapai 41 hotspot dan Kabupaten Ketapang mencapai 17 hotspot.
Di kota Pontianak, sebaran hotspot sebanyak 6 titik, dimana pada Senin (23/7) pukul 11.05 terjadi kebakaran lahan gambut yang mendekati perumahan Grand Purnama seluas 20 hektar.
“Pemadaman dilakukan semua unit swasta dan BPBD kota Pontianak, hingga sore api sebagian api telah dipadamkan, namun dikuatirkan karena masih mengalami kekeringan dan sulit sumber air, api dapat kemungkinan menyala lagi,” kata Kasat Sabhara Polresta Pontianak, Kompol Edy Haryanto, didampingi Kabag Ops, Kompol Albert Manurung.
Kepolisian yang diterjunkan ikut membantu pemadaman dan patroli adalah Sabhara 18 personil, polsek Pontianak Selatan 5 personil.
Sementara di tempat lainya, di Jalan Parit Haji Husein II, belakang Kompleks Pesona Mutiara Dewata, Pontianak Tenggara juga muncul firespot yang memakan areal gambut seluas 1 hektar.
Sehari sebelumnya, petugas juga menemukan lahan gambut yang terbakar di lahan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) milik desa Rasau Jaya III Dusun Sangkar Mas, Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
“Kita berjibaku memadamkan api bersama personil pemadam kebakaran swasta, manggala agni, dan masyarakat peduli api, dengan personil yang terlibat sebanyak 18 personil Sabhara, Polsek dan jajarannya serta Pasi Ops Mayor Baysuni dibantu 25 personil BKO Kodim 1207/ BS Pontianak,” ungkapnya.
Lahan yang terbakar di areal gambut ini mencapai 100 hektar.
Selanjutnya pemadaman api di hutan dan lahan gabungan juga dilakukan gabungan personil Polresta Pontianak dan Polsek Rasau jaya sebanyak 10 personil dibantu Pasi Ops Kodim dan 30 personil Kodim dilahan yang sebelumnya terbakar dan kembali menyala di lahan gambut Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) milik desa Rasau Jaya III, Dusun Sangkar Mas, Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Berdasarkan pantauan kondisi cuaca dan prospek cuaca terkini di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) update tanggal 24 Juli 2018 pukul 09.00 WIB yang dikeluarkan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat dengan ikhtisar kondisi cuaca dari 8 Stasiun Pengamatan Cuaca menunjukkan arah angin dominan bergerak dari arah Tenggara – Barat dengan kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 30 km/jam terjadi di Kabupaten Ketapang.
Suhu udara maksimum tertinggi mencapai 37.2°C di Kota Pontianak, suhu udara rata-rata mencapai 27.8°C hingga 30.7°C, suhu udara minimum terendah sebesar 22.8°C di Kabupaten Sintang, dengan kelembaban udara maksimum tertinggi yaitu 99% di Kabupaten Sambas, kelembaban udara rata-rata mencapai 63% hingga 84%, kelembaban udara minimum terendah mencapai 48% di Kota Pontianak, serta jarak pandang mendatar umumnya lebih dari 1.000 meter, namun terjadi jarak pandang 500 meter di Kabupaten Sambas. (das)