Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Daerah · 26 Nov 2016 23:32 WIB ·

Dilapori Tindak Pencurian, Polisi Depok Cuek


					Jalinan kabel listrik di travo PLN Depok yang dicuri. (foto: tata) Perbesar

Jalinan kabel listrik di travo PLN Depok yang dicuri. (foto: tata)

DEPOK, REPORTASE-Sebuah laporan tindak pidana pencurian kabel listrik yang mengakibatkan ribuan rumah padam, tidak ditanggapi oleh aparat kepolisian Polsek Beji, Depok, Jawa Barat.

Hal itu diceritakan Ketua RT 04/15 Perumahan Depok Mulya I Bambang kepada RN, di Depok, Sabtu malam (26/11).

“Saya lapor ke Polsek Beji tindak pidana pencurian kabel listrik, tapi kata petugasnya biarkan petugas PLN yang punya kabel yang lapor. Saya sebagai warga, tunggu aja di rumah,” kata Bambang.

Sikap petugas Polisi yang tidak simpatik ini, mengundang sikap apatis warga.

Laporan tindak pidana pencurian kabel listrik tegangan tinggi itu, merupakan langka partisipati warga, setelah pencurian itu mengakibatkan ribuan rumah di Keluarahan Beji terputus aliran listriknya.

Pencurian itu sendiri, baru diketahui setelah petugas dari Pos Pelayanan PLN Beji sekitar pukul 21.15 WIB, curiga dengan banyaknya laporan listrik padam di wilayah Beji Timur.

“Wah ini sih pencurian kabel tembaga. Kami terpaksa mematikan listrik, karena tegangan listrik naik turun yg bisa mengakibatkan kebakaran,” kata Mulyadi, staf Pelayanan PLN kepada RN, di lokasi kejadian.

Kabel yang dicuri sebanyak 4 buah, masing-masing sepanjang 5 meter dengan diameter 240 mm terbuat dari tembaga.

“Kalau liat dari alur bekas potongan tembaganya,  dipotong dgn gunting besar. Hanya pelaku yang ngerti soal listrik yang berani mencuri kabel dengan listrik 400 volt ini,” jelas Mulyadi.

Kabel tembaga yang dicuri disebut  kabel afur, kabel nol, kabel negatif dan kabel RST. Fungsinya mengendalikan tegangan listrik agar tegangan listrik tidak naik turun dari trafo ke lemari pembagi.

Seorang warga Perumahan Depok Mulya 1, Estu Prayogi bersaksi, sekitar jam 7 pagi sempet melihat ada satu kendaraan dan 3 orang yang berperilaku seperti petugas PLN mencoba masuk ke gardu PDM.

Gardu pembagi ini menyalurkan listrik 20 KV dan dibagi untuk 630 ribu KVA, untuk memenuhi 4000 rumah.

“Saya kira mereka orang PLN, cuma memang mencurigakan perilakunya karena gak pakai seragam dan mobilnya tidak ada pengenal PLN,” tukasnya.

Sampai petugas PLN menyelesaikan penggantian kabel yang dicuri, tidak tampak kehadiran aparat kepolisian menyelidik kasus ini. (Tat)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ajak Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

8 Desember 2023 - 16:58 WIB

Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang Nataru, Petugas Rutan Situbondo Geledah Blok Hunian WBP

8 Desember 2023 - 14:03 WIB

Polri Mutasi Ratusan Personel, Ada Kapolda Berganti Pimpinan

8 Desember 2023 - 09:30 WIB

Antsipasi Banjir dan DBD Koramil 1207-10/Tarentang Bersihkan Saluran Air

7 Desember 2023 - 20:36 WIB

Petugas Damkar Situbondo Tangkap Ular Piton Sepanjang 4 Meter

7 Desember 2023 - 18:01 WIB

Tokoh Lintas Agama Ngawi Tanda Tangani Deklarasi Pemilu Damai 2024 

7 Desember 2023 - 15:54 WIB

Trending di Daerah