Probolinggo, reportasenews.com – Dinas Kelautan (Diskan) kini mulai kembangkan budidaya ikan di kalangan santri di pondok pesantren (ponpes) dan sekolah di Kabupaten Probolinggo. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan sistem perekonomian di kalangan pelajar dan santri.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, mengungkapkan setidaknya untuk saat masih ada lima ponpes yang telah dilatih dalam program membudidaya ikan laut. Sementara di kalangan sekolah swasta dan negeri masih sebagian.
Salah satu yang berhasil dengan program ini adalah Pondok Pesantren Darus Salam Desa Klaseman Kecamatan Gending. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang budidaya bagi para santri pondok pesantren pada saat ini sudah kembali kepada masyarakat.
“Selain itu, memberikan alternatif tambahan usaha bagi pondok pesantren atau yayasan. Dari sekarang biarlah para santri dan pelajar di Kabupaten Probolinggo, mulai belajar dan terus mengembangkan bagaimana cara merawat dan membudidaya ikan,” terang Dedy, Senin (18/9).
Untuk program ini lanjut Dedy, setiap pondok pesantren menerima bantuan empat kolam terpal, 6.000 benih ikan lele, pakan 530 kilogram serta obat-obatan. Sedangkan di Ponpes Darus Salam ini total produksi yang dihasilkan mencapai 149 kilogram. Perolehan tersebut belum termasuk yang dimakan santri setiap harinya.
Dedy, menambahkan bahwa saat ini pangsa pasar ikan lele masih cukup bagus. Hal ini didukung dengan produksi ikan lele yang begitu melimpah. Dimana untuk tahun ini, target produksi lele sebanyak 665 ton atau 55 ton per bulan. Sementara hingga akhir semester I, produksinya sudah tercapai sebanyak 468,34 ton atau 70,43 persen dari target.
“Kami sangat berharap agar para santri di Ponpes dan pelajar di sekolah-sekolah, benar-benar menggeluti dan mendalamai budidaya ikan ini, karena ini suatu kesuksesan jika betul-betul dikerjakan dengan baik. Alhamdulillah para Kiai dan guru sangat mendukung dengan program ini,” tutup Dedy.(dic)