Medan, reportasenews- Dipecat jadi anggota TNI Angkatan Laut karena diduga terlibat sejumlah kasus pidana, tidak membuat pria ini kapok. Pria dengan inisial RF, mantan anggota marinir menjadi otak pelaku perampokan bersenjata di Medan.
Setelah menjadi buronan dan masuk daftar pencarian orang,satuan Reskrim Polsek Medan Barat akhirnya berhasil meringkus RF (32).
Tersangka yang juga warga Jalan Pinang Baris, Gang Pinang, Medan ini, diduga sebagai otak pelaku perampokan bersenjata di sejumlah titik di Medan. Ia ditangkap polisi di kediamannya setelah melakukan aksinya, merampok dua pengendara motor inisial ML dan MF di Jalan Adam Malik Medan.
Selain RF,petugas juga mengamankan dua anggotanya FA (30) dan Z (40), warga Jalan Medan – Binjai, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam aksinya, komplotan yang dipimpin langsung mantan marinir ini, merampas kendaraan dan harta berharga milik para korbannya dengan ancaman senjata air softgun.
Usai mengambil sepeda motor dan harta berharga milik korbannya, para pelaku kabur ke lokasi persembunyiannya.
Kapolsek Medan Barat,Kompol Viktor Ziliwu, mengatakan tersangka RF merupakan pimpinan komplotan begal .
“Mantan anggota marinir ini merupakan pimpinan komplotan begal di Medan. Dalam aksinya komplotan ini menggunakan senjata air softgun dan senjata tajam,” kata Kompol Viktor Ziliwu.
Untuk memudahkan aksinya,tersangka RF mengaku sebagai anggota TNI aktif. Senjata air softgun yang digunakan dalam memuluskan aksi kejahatannya diakui tersangka dibeli dari seorang rekannya.
“Ngakunya dia masih aktif di marinir dalam setiap aksi kejahatannya” ungkap Viktor.
Dari tangan komplotan perampok jalanan ini, petugas menyita tiga unit sepeda motor hasil rampokan, satu pucuk air softgun, senjata tajam,dan kartu anggota TNI angkatan laut milik RF.(Res)