Pasuruan, reportasenews.com – Sebanyak 10 warga binaan/napi Rutan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, lakukan aksi bersih-bersih di Alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin (17/4) pagi. Para napi yang dalam waktu dekat akan mengakhiri hukumannya ini, dikawal ketat petugas sipir Rutan yang mencapai 20 orang. Meski demikian, para napi, bersemangat saat kerja luar.
Setiap napi diawasi oleh dua petugas sipir. Mereka yang kerja bakti ini, rata-rata terkait kasus pencabulan, curas, narkoba dengan masa hukuman 3 – 4 tahun ini mampu menyelesaikan kerjaannya dengan baik tanpa canggung, meski tak sedikit warga, yang tak lain adalah pengguna jalan melihat kegiatan yang kali pertama di laksanakan dalam rangka hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53.
Salah satu warga binaan, Jaelani (34) kasus curat yang ikut dalam program itu mengatakan, dirinya bahagia diikutkan program bersih-bersih Alun-Alun ini. “Saya suka dengan kerja di luar rutan ini. Sebab bisa merasakan bebas meski hanya beberapa jam dan bisa melihat pertokoan dan jalan-jalan di Bangil,” kata pemuda asal Desa Mojoparon, Rembang, Kabupaten Pasuruan, disela kerja bakti.
Kepala Rutan Bangil, Wahyudi mengungkapkan, tujuannya dilaksanakan program kerja luar bagi napi di Rutan Bangil kali ini untuk memperingati hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53. “Dari 428 napi di rutan, yang masuk seleksi 10 orang. Mereka masuk dalam program pembebasan bersyarat dan sudah kita usulkan ke Kemenkum HAM dan tinggal keluar satu hingga dua bulan lagi, “ujarnya, saat di lokasi.
Dikatakannya, warga binaan yang ikuti program ini sebagian menjadi tamping (napi yang diperbantukan) di rutan. “Program ini juga sebagai upaya peran serta Rutan Bangil. Dipilihnya alun-alun karena salah ikon dan jantung Kota bangil. Kami gak takut mereka kabur. Sebab kami yakin mereka gak akan kabur. Kita antisipasi juga dengan melibatkan 20 orang petugas di lokasi, “imbuhnya. (abd)