Batu, reportasenews.com – Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko ternyata ditangkap KPK bersama empat orang lainnya yakni pejabat Pemkot Batu dan pihak penyuap. Eddy Rumpoko ditangkap Sabtu (16/9) karena diduga terkait proyek pengadaan meubelair di Pemkot Batu, Malang, Jawa Timur.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membenarkan penangkapan Wali Kota Batu yang sekaligus menjabat sebagai Bandahara DPD PDIP Jawa Timur itu. “Iya benar terkait proyek,” kata Basaria di Jakarta, Sabtu (16/9) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek tersebut merupakan pengadaan meja kerja staf dan meja kerja eselon, serta kursi hadap dan sofa dengan nilai proyek Rp 2,97 miliar.
Sementara, Eddy Rumpoko justru nampak kaget dan mempertanyakan penangkapan yang dilakukan KPK terhadap dirinya ketika berada di rumah dinasnya.
“Saya di rumah lagi mandi, tahu-tahu digedor, katanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK,” kata dia usai pemeriksaan awal di Mapolda Jatim Surabaya.
Eddy mengaku tidak tahu menahu dan membantah bahwa dirinya telah menerima uang suap. “Uangnya saya tidak tahu. Saya juga tidak terima uang itu,” ujar Eddy.
Wali Kota Batu itu dibawa ke luar dari Mapolda Jatim oleh petugas pada pukul 20.42 WIB ke Bandara Juanda Sidoarjo menuju ke Jakarta untuk diperiksa oleh KPK lebih lanjut.
Eddy Rumpoko terkena OTT KPK di rumah dinasnya pukul 13.30 WIB bersama pihak swasta yang diduga rekanan.(ham)