PROBOLINGGO-REPORTASE – Soal tudingan ajaran sesat yang di keluarkan oleh MUI di padepokan, seluruh pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, membantah dan menganggap itu omong kosong atas pernyataan dari MUI.
Mereka para pengikut menganggap rumor yang ada diluaran itu semua hanya omong kosong saja. Dan tidak terbukti ajaran sesat itu ada di padepokan Taat Pribadi. Bahkan, pengikut menilai kalau MUI memngeluarkan pernyataan asal-asalan tanpa alasan dan bukti yang jelas.
“Semua itu bohong, MUI hanya asal-asalan saja. MUI belum pernah investigasi ke tenda-tenda dan terhadap para pengikut disini. MUI hanya jepret foto aja, setelah itu pergi. Dan tiba-tiba mengeluarkan pernyataan sesat.sesat dari mana?,â€ujar Musleh, salah satu pengikut yang dianggap ustadz oleh para pengikut lainnya saat ditemui di tenda padepokan, Kamis(6/10).
Menurut Musleh, bagi para pengikut, MUI membuat kesalahan besar, karena tanpa ada bukti kuat langsung memvonis ajaran di padepokan sesat. Yang membuat sakit hati itu kata Musleh, rumor diluaran koar-koar bahwa menyudutkan dan memfitnah ajaran di padepokan.
“Yang disini dari berbagai agama, dari Bali agama Hindu ada disini, kristen, dan lainnya. Disini kompak, semua sama, dan mereka beribadah sesuai kepercayaan masing-masing. Kami muslim beribadah sesuai perintah Rosulullah,â€jelas pria yang disegani oleh para santri lainnya ini.
Hamida, seorang pengikut lainnya asal Makasar mengaku, meski ajaran di padepokan dikatakan sesat, semua itu tikdak membuatnya goyah untuk meninggalkan padepokan. Ia menganggap semua itu adalah sebuah cobaan atau ujian menuju kesuksesan.
“Apapun yang terjadi di luar sana, saya tetap setia ikut yang mulia (Dimas Kanjeng), saya dan lainnya selalu patuh menjalankan perintah maha guru kami. Saya yakin ini semua cobaan,†beber Hamida, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di sela kesibukannya di dalam tenda.
Hingga  saat ini penghuni tenda di padepokan masih pasang surut. Pasalnya, ada sebagian pulang, sebagian ada yang datang kembali ke tenda dari kampung halamannya. (fiq)