Situbondo,reportasenews.com – Sudi (18), terkapar di pinggir jalan dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Pemuda asal Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Situbondo itu mengalami kritis akibat luka tusuk pada bagian pungunggnya, dengan lebar 12 centimeter dan dalam sekitar 10 centimeter.
Saat ditemukan oleh salah seorang warga sekitar, korban diketahui dalam kondisi tidak sadarkan diri, di jalan desa, yang tidak jauh dari rumahnya
Akibat kondisi luka yang dialami oleh korban sangat parah, korban langsung dirujuk ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan intensif dari petugas Puskesmas Arjasa, Situbondo.
Diperoleh keterangan, sebelum peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, korban dijemput seorang temannya yang bernama Hendri. Saat itu, korban diajak untuk mengantar sepeda motor ke rumah temannya di Dusun Peley, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa.
Ironisnya, sekitar 30 menit berangkat dengan mengendarai sepeda motornya, Sudi dikabarkan menjadi korban penusukan oleh orang yang tak dikenal di jalan desa.
”Sebelum menjadi korban penusukan orang tak dikenal, anak saya dijemput oleh Hendrik dirumah. saat itu, Hendrik minta antar untuk mengembalikan sepeda motor ke rumah kerabatnya di Dusun Peley, Desa Kayumas,”kata Sulastri, orang tua korban, saat ditemui RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Kamis (23/11).
Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nanang Priyambodo membenarkan adanya seorang pemuda yang menjadi korban penusukan. Bahkan, untuk mengungkap pelaku dan motif kasus penusukan tersebut.”Penyidik Polsek Arjasa telah memanggil saksi, yakni Hendri yang disebut-sebut menjemput korban dirumahnya,”kata Iptu Nanang Priyambodo.
Nanang Priambodo menambahkan, karena berdasarkan keterangan saksi Hendri kepada penyidik, pelaku penusukan tersebut mengemudikan sepeda motor, sehingga petugas langsung melakukan pengejaran sesuai dengan ciri-ciri yang disebut oleh saksi Hendri.(fat)