Amerika, reportasenews.com – Dalam sebuah pernyataan kemarin, Gedung Putih mengatakan bahwa Trump telah melepaskan Comey dari jabatannya “atas rekomendasi yang jelas dari kedua Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions.”
Alasan pemecatan diajukan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh Rosenstein dan ditujukan kepada Presiden Trump. Pejabat tersebut menulis, bahwa dia tidak dapat membela penanganan investigasi Comey terhadap email Sekretaris Hillary Clinton, dan menambahkan bahwa dia tidak mengerti penolakan direktur FBI.
Mengumumkan hasil penyelidikan kasus Clinton bukanlah tugas Comey, dan Rosenstein mengemukakan, “Direktur seharusnya mengatakan FBI telah menyelesaikan penyelidikannya dan mempresentasikan temuannya kepada jaksa federal.”
Comey, yang ditunjuk sebagai kepala FBI oleh mantan Presiden Barack Obama pada bulan September 2013, telah menemukan dirinya berada di tengah “pusaran badai politik” sejak peristiwa musim panas lalu.
Keputusannya untuk mengumumkan pembukaan kembali penyelidikan Hillary Clinton beberapa hari sebelum pemilihan 2016 menyebabkan keributan di kalangan pendukungnya dan Partai Demokrat. Bagi sebagian orang, faktor Comey itulah sebab mengapa Clinton kalah dalam pemilihan.
Pengumumannya minggu lalu bahwa FBI sedang melakukan penyelidikan terhadap hubungan potensial antara kampanye presiden Trump dan pemerintah Rusia yang selanjutnya membuat biro tersebut dalam perseteruan partisan yang kontroversial – hal yang telah diupayakan oleh komunitas intelijen AS sejak pertengahan 1970an, ketika Kekuatan rahasia pengawasan sering digunakan oleh presiden secara tidak sah untuk merugikan musuh politik mereka.
Kemarin, ProPublica menyampaikan kabar bahwa Comey telah salah mengartikan tindakan pembantu Clinton Huma Abedin. Selama kesaksiannya di hadapan Komite Kehakiman Senat, Comey mengklaim bahwa Abedin meneruskan “ratusan ribu” email kerja kepada suaminya mantan anggota kongres Anthony Weiner, termasuk beberapa yang berisi materi rahasia. Hanya segelintir email yang benar-benar diteruskan oleh Abedin. Sebagian besar duplikat email yang sebelumnya diserahkan ke FBI-kemungkinan muncul di laptop Weiner sebagai hasil backup dari Blackberry nya, kata beberapa pejabat.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Departemen Kehakiman menjelaskan bahwa Abedin hanya meneruskan “sejumlah kecil” email dengan sengaja, termasuk dua yang dikatakan mengandung informasi rahasia. Sepuluh email tambahan yang berisi informasi rahasia juga ditemukan di laptop Weiner “sebagai hasil aktivitas cadangan,” kata DOJ.
Wakil Direktur Andrew McCabe mengambil alih jabatan sebagai direktur, menurut memo FBI internal yang diperoleh CNN. Gedung Putih mengatakan pencarian pengganti Comey akan dimulai segera.
“FBI adalah salah satu institusi kami yang paling disayangi dan dihormati, dan hari ini akan menandai awal baru bagi mahkota kami dalam penegakan hukum,” kata presiden. (Hsg)