Pasuruan, reportasenews.com – Warga Desa Gratis Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, digemparkan dengan tewasnya dua bocah warga sekitar. Ahmad Priyo (9) dan Bahrul Ulum (9) bocah yang masih duduk di bangku kelas IV SD tersebut, tewas di kubangan bekas galian pasir dan batu (sirtu) yang tak jauh dari rumah mereka.
Dugaan sementara korban terpeleset dan tidak dapat berenang, hingga akhirnya meninggal dunia setelah tenggelam. Keduanya diketahui hilang setelah beberapa warga mengetahui bahwa sebelumnya mereka bermain di kubangan maut itu.
“Mereka tidak bisa berenang, “ujar Syaifudin, paman salah satu korban saat ditemui di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto menceritakan, kejadian tersebut bermula ketika keduanya sedang bermain di kawasan bekas galian di daerah setempat. Namun tak disangka tiba-tiba hujan turun sehingga keduanya berlarian dan berencana untuk berteduh.
Namun tanpa sengaja kondisi yang licin diduga membuat keduanya langsung terpeleset lalu terjatuh ke dalam kubangan air bekas galian sedalam 5 meter.
“Menurut pengakuan pihak keluarga, keduanya tak bisa berenang dan faktor itulah penyebab dari meninggalnya kedua bocah itu, “terang AKP Riyanto.
Kedua bocah ini sempat dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. Namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi lantaran telah mengikhlaskan kepergian kedua bocah malang tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu. (abd)