Situbondo, reportasenews.com – Paska Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menetapkan Bupati Situbondo Karna Suswandi sebagai tersangka dugaan kasus korupsi pemberian hadiah atau gratifikasi, dua elemen masyarakat Kabupaten Situbondo, melakukan aksi turun ke jalan.
Dalam aksinya, dua elemen masyarakat Kabupaten Situbondo, sama-sama mendesak KPK untuk segera menangkap Bupati Situbondo Karna Suswandi, yakni Gerakan Perlawanan Anti Korupsi (GP Sakera), dan Ikatan Masyarakat Anti Korupsi (Imsak).
Pantauan dilapangan, pertama kali yang melakukan aksi turun ke jalan GP Sakera, ratusan massa mengatasnamakan GP Sakera itu, langsung mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, Jawa Timur.
Selain berorasi yang meminta KPK untuk segera menangkap Bupati Karna Suswandi, mereka juga membentangkan puluhan poster yang juga mendesak KPK menangkap Bupati Karna. Usai berorasi, ratusan massa ditemui Sekdakab Wawan Setiawan.
Namun, hanya berselang dua jam dari aksi pertama, kembali ratusan massa melakukan aksi turun ke jalan. Kali ini, ratusan massa Imsak yang mendatangi Kantor Kecamatan Arjasa, Situbondo. Bahkan, sejumlah orator bergantian berorasi, yang meminta KPK menangkap Bupati Karna Suswandi.
“Kalau Bupati Karna masih punya rasa malu, seharusnya dia mundur dari jabatannya, kalau tidak akan diturunkan paksa, dengan kekuatan people power,”ujar Bang Ipoel.
Lebih jauh Bang Ipoel menegaskan,
aksi yang digelar di Kecamatan Arjasa merupakan awal sebagai shoft tetapi.
Pihaknya bukan takut untuk menutup jalan. Ingat, gerakan kedua akan lebih dahsyat.
“Kami akan akan kembali menggelar aksi disejumlah titik di Situbondo,”ancam Bang Ipoel.
Sementara itu, Sekdakab Situbondo Wawan Setiawan mengatakan, diakui pihaknya baru mengetahui beredarnya surat di media sosial (medsos).
“Meski demikian, kami meminta kepada warga Situbondo, untuk tetap proses hukum yang ada,”ujar Wawan. (fat)