Pontianak, Reportasenews.com – Ambruknya plafon Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Minggu (26/3) kemarin mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan Komisi Ombusdman Kalimantan Barat. Apalagi kejadian ini adalah yang kedua kalinya dalam sepekan. Bahkan penumpang sempat dibuat panik akibat dihujani plafon yang tiba-tiba ambruk, yang mengakibatkan dua penumpang alami luka ringan di kepala.
Komisi IV DPRD Kalimantan Barat didampingi Komisioner Ombusdman dan Polresta Pontianak, Senin (27/3) meninjau Terminal penumpang Bandara Internasional Supadio terkait insiden ambruknya plafon bandara Internasional Supadio untuk kedua kalinya.
“Yang ingin kami pastikan kondisi Terminal Penumpang saat ini aman, karena sudah ada beberapa solusi dari kontraktor yang bersedia mencopot plafon yang sudah terpasang, kita akan terus memantau proyek pengerjaan pembangunan Terminal Penumpang Bandara Internasional Supadio,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung, kepada wartawan.
Sementara Budi Rahman, komisioner Ombusdman Kalimantan Barat menyayangkan terjadinya insiden ambruknya plafon bandara Internasional Supadio yang untuk kedua kalinya. Kondisi tentunya tidak boleh terulang kembali, dan meminta kontraktor segera mengatasi dan bertanggungjawab atas apa yang terjadi.
“Kami prihatin dengan ambruknya plafon bandara internasional Supadio. Apalagi ini fasilitas publik, tentunya lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan pelayanan publik yang jelas terganggu insiden ini. Hal ini segera kami sampaikan ke pusat,” ujarnya.
Bandara Internasional Supadio adalah aset vital bagi pelayanan publik, seharusnya pembangunan pengawasannya ekstra ketat.
“Kejadian ini tentu ironis, karena itu kami akan terus memantau pelaksanaan proyek pembangunan terminal Penumpang ini agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Pembangunan terminal penumpang bandara Internasional Supadio menelan biaya Rp 550 miliar. Dana ini diambil dari kas internal untuk pengembangan bandara fase I dan fase II.
Pada Minggu (26/3) 16.20 WIB di ruang tunggu lantai 2 terminal keberangkatan Domestik Bandara Supadio plafon tiba-tiba ambruk. Akibat dari kejadian tersebut 2 orang penumpang yang berada diruang tunggu keberangkatan mengalami luka ringan akibat tertimpa puing material plafon.
Dua penumpang telah dilakukan tindakan medis oleh Dinas Kesehatan Pelabuhan Udara Bandara Supadio dan selanjutnya penumpang kembali melanjutkan perjalanan.
Kejadian ambruknya plafon, sebelumnya pernah terjadi Selasa (21/3) pukul 15.00 WIB di ruang cek in area.(das)