Kondisi 2 rumah yang terbakar.
Situbondo, reportasenews.com – Diduga korsleting listrik, dua rumah milik Iryanto (52) dan milik Sugiarto anaknya, asal Dusun Rambutan, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo hangus terbakar. Bahkan, salah satu kondisinya nyaris rata dengan tanah.
Selain menghanguskan dua rumah semi permanen milik bapak dan anaknya, namun sebagian perabot rumah kedua korban juga hangus terbakar, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp40 juta lebih.
Diperoleh keterangan, pertama kali kebakaran rumah milik Iryanto dan Sugiarto itu, diketahui nenek Malipa ,(70) yang tak lain ibu kandung korban Iryanto. Saat korban tidur di kamar belakang rumah korban, nenek lima cucu ini melihat ada kobaran api di kamar tidur anaknya.
Bahkan, nenek Malipa langsung membangunkan Ilham Firmansyah (18) cucunya, yang tidur di kamar tidur depan. Selanjutnya, keduanya langsung keluar rumahnya untuk menyelamatkan diri, sembari berteriak minta tolong.
Mendengar suara teriakan minta tolong tentang kebakaran, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya, sedangkan salah satu warga menghubungi petugas Damkar milik Pemkab Situbondo.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah 2 unit mobil Damkar datang ke lokasi kejadian. Bahkan, 2 unit mobil damkar tersebut langsung menyemptotkan air ke sejumlah titik api dilokasi kejadian.
“Saya kaget, saat tidur tubuh terasa panas, namun setelah bangun ternyata kamar depan ada kobaran api, sehingga saya membangunkan cucu yang tidur di kamar depan. Sehingga saya dan cucu langsung menyelamatkan diri sembari berteriak minta tolong,”ujar nenek Lipa, Sabtu (11/11/2023).
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, dugaan sementara, penyebab kebakaran 2 rumah bapak dan anaknya itu, akibat terjadinya korsleting listrik di rumah korban Iryanto.
“Meski dua rumah dengan kondisi berdempetan hangus terbakar, namun tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Sebab, kejadian para pemiliknya sedang bekerja, sedangkan yang ada di rumah hanya nenek Lima dan cucunya,”katanya.(fat)
