Situbondo,reportasenews.com – Diduga akibat terjadi arus pendek listrik, dua bangunan toko penjual sembako di komplek. pertokoan Desa/Kecamatan Mangaran, Minggu (6/11) malam hangus terbakar akibat dilalap si jago merah.
Selain mengakibatkan kayu bangunannya hangus terbakar, namun peristiwa kebakaran yang disertai ledakan tabung gas LPG, yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB juga mengakibatkan seluruh barang dagangan dua toko tersebut hangus terbakar.
Kerugian materi akibat terbakarnya dua bangunan toko penjual sembako dan seluruh barang dagangannya tersebut diperkirakan mencapai Rp.500 juta lebih. Namun, untuk memudahkan penyelidikan, polisi langsung memasang garis polisi dilokasi kejadian.
Dua orang pemilik bagunan toko penjual sembako yang terbakar. Mereka adalah, Andi Bastian (59), warga Desa/Kecamatan Mangaran dan Fendi Hendra (35), warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo.
“Saya kemarin baru kulakan semua barang dagangan, diperkirakan kerugian materi akibat toko saya yang terbakar diperkirakan mencapai Rp.300-350 juta. Selain itu, surat-surat penting yang disimpan di toko juga ikut terbakar,”kata Andi Bastian, Senin (6/11).
Diperoleh keterangan, pertama kali peristiwa kebakaran yang disertai dengan suara ledakan gas LPG itu diketahui oleh petugas Polsek Mangaran yang sedang melakukan patroli, saat itu, petugas mengetahui ada kobaran api yang membakar toko milik Fendi Hedra, namun hanya dalam hitungan menit kobaran api menyambar bangunan toko milik Andi Bastian, yang berlokasi tepat di sebelah selatan toko milik Fendi.
Khawatir akan merembet ke toko yang lain, petugas polsek Mangaran langsung menghubungi petugas Damkar. Bahkan, hanya dalam jangka waktu sekitar 10 menit, lima unit Damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian, untuk melakukan memadamkan kobaran yang membakar dua toko penjual sembako tersebut.
Kobaran api baru dapat dipadamkan sekitar tiga jam setelah lima unit mobil damkar milik Pemkab Situbondo.
Kapolsek Mangaran AKP Madya mengatakan, dugaan sementara penyebab kebarakan itu akibat arus pendek listrik di toko milik Fendi, dan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, api pertama kali berasal dari dalam toko milik Fendi Hendra.
“Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan tentang penyebabnya, karena petgas masih melakukan penyelidikan, dengan cara melakukan olah TKP.
Selain itu, untuk memudahkan penyidikan, kami memasang garis polisi dilokasi kejadian,”kata AKP Madya.(fat)