Malaysia, reportasenews.com: Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol telah tiba di Wisma Putra untuk bertemu dengan para pejabat Kementerian Luar Negeri. Pembicaraan ini diduga menyangkut soal pembunuhan Kim Jong Nam.
Kang, yang tiba pagi ini dalam mobil dinasnya, telah dipanggil ke Wisma Putra setelah ia mengkritik Malaysia karena menolak untuk melepaskan jenazah Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang tewas dibunuh di airport Internasional KL.
Dalam pernyataan keras Jumat lalu, Duta Besar menyatakan ketidakpuasan dengan Wisma Putra dan polisi karena masih dilakukan penyidikan postmortem atas jasad Jong Nam.
Ia mengatakan ia telah menuntut pembebasan tubuh tanpa penundaan dan mengklaim permintaan kedutaan ditolak meskipun mengirimkan dokumen resmi kepada Kementerian Luar Negeri.
Jong-nam, 45, dibunuh oleh dua wanita yang memercik wajahnya dengan bahan kimia di ruang keberangkatan Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) pada sekitar 09:00 Senin lalu. Kim Jong Nam saat itu akan berangkat ke Macau.
Rabu lalu, tersangka pertama, yang memegang paspor Vietnam bertuliskan nama Doan Thi Huong, ditangkap di KLIA2 saat ia bersiap untuk naik pesawat ke Vietnam. Sehari kemudian, tersangka lainnya warga negara Indonesia, Siti Aisyah ditangkap di sebuah hotel di Ampang.
Polisi mengatakan tersangka diidentifikasi berdasarkan rekaman CCTV di bandara dan sendirian pada saat penangkapan. Pacarnya juga dijemput oleh polisi untuk membantu penyelidikan. Siti Aisyah telah mengambil taksi dari sebuah hotel di Bandar Baru Salak Tinggi ke bandara hari itu.
Tersangka keempat ditangkap atas pembunuhan itu telah diidentifikasi sebagai warga Korea Utara, Ri Jong-chol, dari Pyongyang. Pria 47 tahun, yang memiliki keahlian dalam bidang kimia, ditahan setelah polisi menggerebek sebuah kondominium di Jalan Kuchai Lama, Jumat. (HSG/ TheStar)