DEPOK, REPORTASE – Rekontruksi kasus dukun palsu yang membunuh dua korbannya dengan racun potasium sianida digelar Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Jawa Barat.
Tersangka membunuh keduanya dengan kopi bercampur racun di sebuah lapangan di wilayah Sukmajaya, Depok. Rekontruksi ini diawali dari tersangka anton mengajak dua korbannya ke warung kopi.
Sebelum membeli kopi, tersangka mengambil racun sianida di rumah kontrakan. Tersangkapun mengajak kedua korbannya ke sebuah lapangan, disana tersangka mencampur, kopi dengan racun sianida yang sudah disiapkan.
Dalam rekontruksi ini terungkap sebanyak 36 adegan diperagakan tersangka. Kedua korban sempat curiga dengan kopi yang disajikan agar korban percaya, tersangka mengelabui keduanya dengan menuangkan isi dua gelas kopi yang telah bercampur sianida.
Dengan pengawalan Polisi bersenjata laras panjang, satu persatu reka adegan dilakukan, mulai dari memesan kopi hingga kedua korbannya meninggal ditempat.
Kabag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, rekontruski ini dilakukan guna melengkapi berita acara pemeriksaan.
Polisipun memastikan, semua adegan yang diragakan sesuai dengan keterangan tersangka.
“ya penyidik melakukan rekon dengan melibatkan jaksa dan pengacara tersangka hari ini, ada 36 adegan apa yang dituangkan dalam BAP dengan rekonstruksi sudah sesuai semua,†ujar Kabag Humas AKP Firdaus Kamis (10/11).
Sementara, kuasa hukum tersangka, Herman Dione menjelaskan, pihaknya masih mempelajari hal hal yang dapat meringankan tersangka.
“yang meringankan masih saya cari dulu karna posisinya sudah jelas yang memberatkan dia itu memberikan potasiun ke kopi apakah itu dilakukan seketika atau dia sudah berencana sebelumnya itu yang masih kita dalami,†ujar Herman Dione Kuasa Hukum tersangka.
Tersangka Anton, merupakan pelaku tunggal pembunuhan terhadap dua pria yang ditemukan tewas di dua lokasi berbeda dikawasan Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Selain mengaku mampu menggandakan uang dan emas, tersangka juga mengaku mampu menarik emas dari dalam bumi secara mistis. ( LTF )