Amerika, reportasenews.com – Inilah bagian menarik dari sejarah foto. Lima tahun sebelum launching Super Six -20 Kodak otomatik, saintis Albert Einstein mendapat hak paten untuk sebuah kamera yang secara otomatis dapat menentukan aperture dan exposure yang tepat untuk mengambil foto.
Selama ini, banyak yang mengira bahwa teknologi auto eksposure dan auto aperture dibuat oleh Kodak. Ternyata itu salah.
Einstein bersama dengan ahli radiologi Jerman dan penemu Gustav Bucky, merancang “kamera penyesuaian diri intensitas cahaya” secara independen. Tapi khalayak tahunya Kodak yang membuat Super Six -20 secara luas digembar-gemborkan sebagai kamera pertama yang memiliki eksposur otomatis. Meskipun ada kesamaan di antara kedua kamera, gambar paten menunjukkan bahwa cara mereka bekerja pada dasarnya berbeda, dan kamera Einstein tidak pernah diproduksi.
Einstein menggunakan “mata listrik”, atau sensor fotolistrik, dalam penemuannya, yang merupakan satu dari 50 patennya. Begitulah cara kerjanya, dari edisi tahun 1936 Science News:
Cahaya dari tempat kejadian atau objek yang difoto masuk ke lensa tambahan dan jatuh pada sel fotolistrik. Ada layar transparansi yang bervariasi yang terpasang pada sistem lensa kamera utama yang bergerak sesuai dengan jumlah cahaya yang dilihat mata listrik, membiarkan masuk lebih banyak cahaya jatuh pada pelat fotografi sesuai porsinya yang tepat.
Paten diajukan pada 11 Desember 1935, dan dapat dibaca seluruhnya di Google Paten. (Hsg)