Jakarta, reportasenews.com- Empat gembong geng motor Depok yang masih terbilang ABG, akhirnya dibekuk tim Jaguar Polres Depok. Tersangka Habibi,18, Wikdan,15, Alwi,16, dan Muslim, 15 jadi pimpinan aksi penjarahan toko pakaian Fernando, Jalan Sentosa Raya, Depok II Tengah dan merampok warung tegal (Warteg) di Parung Bingung, Pancoran Mas, Minggu dini hari (24/12/2017)
Keempat bos geng motor ini ditangkap di wilayah di perbatasan Bogor – Depok. Sebelumnya polisi sudah menangkap 26 orang anggota geng motor yang sangat meresahkan ini termasuk empat di antaranya cewek.
Setelah diperiksa akhirnya 12 orang ditetapkan tersangka, selain terlibat penjarahan toko pakaian ada juga di antaranya karena terlibar narkoba.
Menurut Kapolres Depok AKBP Didik Sugiarto didampingi Kasat Reskrim Polres Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, Rabu (27/12), masih ada dua orang yang dikejar polisi yaitu Adit dan Dendy .
Dari empat pelaku yang diamankan salah satu pelaku merupakan pimpinan geng motor yaitu Habibi dengan nama geng motor Depok – Bogor dengan jumlah belasan remaja tanggung yang direkrut dari sejumlah tempat . Saat ditangkap keempat pelaku sama sekali tidak lawan petugas. Jajaranya masih mengejar dua orang pelaku lain yang masih buron.
Sebelumnya, Selasa (26/12) jajaran Polres Depok menangkap tersangka geng motor yang melakukan penjarahan di toko Fernando, Depok II Tengah dan perampokan di Warteg, Parung Bingung, Pancoran Mas diantaranya Alfin Pratama als Caong (20), AR (16), FA (17), AB (17), BA (17), EA (17), YA (17), dan DS (16). Untuk yang wanita yaitu BA, EA dan YA.
Ditambahkan AKBP Didik S, kelompok geng motor ini melakukan aksinya melibatkan empat kelompok geng motor antara lain Geng motor Jembatan Mampang (Jepang), Geng motor Depok Bogor Gangster (Habibi selaku Ketua), Geng motor Rawamaya Beji Rasta (RBR) dan Geng motor Manusia Tahan Dobrakan (Matador).
Sebelum menajarah toko Fernando, tambah dia, geng motor ini melakukan aksi di sejumlah tempat antara lain di Jalan Raya Cinere, Limo membegal pengendara sepeda motor yang melintas dan meminta paksa uang serta sepeda motor, kemudian melanjutkan perjalan dengan merampas dan merampok pengunjung Warteg Parung Bingung usai melakukan aksi tersebut.
Kelompok ini kemudian berjalan menuju arah Limo dan berhenti di warung rokok meminta uang kepada pedagang serta rokok, tuturnya belum puas melakukan aksinya mereka kemudian melanjutkan aksinya terhadap pedagang nasi goreng di pinggir jalan
“Selain meminta uang hasil jualan juga sempat meminta tabung gas elpizi. Aksinya memang terlihat direncanakan namun melihat kondisi dan situasi korban yang akan dirampok,” ujarnya.
Selain mengamankan 2 tersangka polisi juga mengamanakan barang bukti berupa 14 celana jins, 2 jaket parasut, 1 kaos lengan panjang hasil jarahan, tujuh clurit, 1 parang, satu mesin pembuat senjata tajam dan lainnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP juncto pasal 368 KUHP.
