Cina, reportasenews.com – Empat buah drone yang dikendalikan jarak jauh secara iseng disebuah airport di Cina membuat 60 pesawat dibatalkan terbang dan membuat 10.000 penumpang terlantar.
Menurut sebuah laporan oleh China News Service, Bandara Internasional Shuangliu Chengdu menerima laporan masuknya empat drone yang terbang di dalam zona dalam bandara, bahkan ada yang lewat sampai dijalur penerbangan masuk.
Sebanyak 58 penerbangan akhirnya dialihkan ke bandara terdekat lainnya, dengan empat lainnya terpaksa kembali, dan lebih dari 10 dibatalkan, pada hari itu.
Satu orang ditangkap karena pesawat tak berawak ilegal yang terbang pada hari Sabtu, menurut South China Morning Post.
Menurut organisasi pemerintah setempat, pesawat model terbang dan drones dilarang terbang dalam radius 10km dari landasan pacu, dan 20km dari ujung landasan pacu di bandara sipil.
Pihak berwenang China telah menindak penggunaan pesawat tak berawak secara ilegal, dan selanjutnya menegakkan peraturan dan pedoman mengenai pesawat tak berawak.
Pesawat tak berawak atau drone bisa menimbulkan ancaman keamanan karena mereka mudah tersedot ke mesin, atau menabrak pesawat. Ini dapat membuat pesawat berbadan besar yang lalu lalang diatas airport akan mengalami celaka.
Bukan hanya bandara China yang diganggu oleh pesawat tak berawak akhir-akhir ini. Bandara yang ada dinegara lain juga tercatat mendapatkan gangguan serius dari drone ini.
Penerbangan dihentikan sementara di Bandara Cork Irlandia pekan lalu setelah sebuah pesawat tak berawak terlihat terbang di atas lapangan terbang, meskipun bandara tersebut menjadi yang pertama di pulau itu untuk meluncurkan “zona tak berawak” tertentu yang berjarak 4.5 km dari lapangan terbang. (Hsg)