Pasuruan, reportasenews.com – Curah hujan yang tinggi yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan yakni Kecamatan Puspu, Pasrepan, Lumbang, Tutur, Purwodadi, Purwosari dan Wonorejo sejak Rabu (11/1) siang, menimbulkan banjir di 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan dan 1 Kecamatan di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter lebih sudah masuk ke pemukiman warga.
Ketinggian banjir sekitar 60-70 cm sudah menggenangi jalur Pantura, tepatnya Jalan Raya Kraton yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi. Bahkan saat ini di jalur padat kendaraan ini, oleh pihak Kepolisian setempat sudah dialihkan dari kedua arah.
“Banjir sudah masuk rumah setinggi 1 meter sejak pukul 21.00 tadi. Saat ini sudah menggenangi jalan raya kraton. Dan kami siap mengungsi, “ujar Slamet, warga Desa Tambakrejo, Kraton, Rabu (11/1) malam.
Hal senada juga diungkapkan, Abdullah (53) warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Di rumahnya air luapan sungai Welang sudah mencapai 1 meter lebih masuk ke rumah-rumah warga. Bahkan sebagian warga mengungsi. “Sudah bisa diprediksi hujan turun seharian pasti banjir. Kami belum mengungsi, hanya berjaga-jaga saja. Kalau air naik terus ya terpaksa mengungsi, “paparnya.
Sementara itu, luapan Sungai Rejoso, banjir juga menggenangi kawasan Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, air mencapai ketinggian 1 meter lebih. Bahkan Puskesmas Grati tergenangi air hingga 50 cm. Tentu saja seluruh tim medis siaga satu, untuk melakukan pemindahan para pasien yang rawat inap kalau banjir makin meninggi. “Tak seperti biasanya. Banjir ini besar, ” kata Sulton, warga Grati saat di Puskesmas.
Di wilayah Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, banjir sudah mencapai dada orang desa di perkampungan warga. “Banjir sudah dimana-mana. Kami sudah melakukan pemantauan di sejumlah daerah rawan banjir. Kami belum mendata rumah warga terkena bencana banjir ini. Pastinya mencapai ribuan, “jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, saat berada di Kraton.
Dikatakannya, banjir kali ini tak hanya menggenangi pemukiman warga, namun merangkak ke persawahan dan tambak. Karena itu pihaknya saat ini bersama instansi terkait terus memberikan bantuan makanan pada warga korban banjir yang melakukan pengungsian. “Banjir ini akibat curah hujan cukup tinggi ditambah saat terjadinya air laut pasang saat ini. Belum dihitung kerugian akibat banjir kali ini, “pungkasnya. (abd)