REPORTASE: Setelah menaruh uang investasi bernilai miliaran dolar pada data center equipment industry (industri peralatan data center), Facebook kini mulai masuk dipasar peralatan telekomunikasi senilai. $ 500 milyar. Selasa ini rencana tersebut diungkapkan oleh Thomson Reuters seperti dikutip oleh Business Insider.
Facebook mengumumkan pada hari Selasa mereka membuat sebuah peralatan jaringan yang dikenal sebagai saklar optik yang diberi nama “Voyager” (ini adalah pertama “kotak putih” transponder dan routing perangkat untuk jaringan optik Open Packet DWDM.). Jaringan optik adalah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang mentransfer data menggunakan denyut pulsa cahaya, bukan lagi memakai kabel tembaga konvensional. Perangkat “white box” buatan mereka adalah bagian dari sarana pendukung peralatan komputer yang biaya yang kurang lebih sama dengan nama merek besar kompetitor mereka dipasaran.
Mereka mengatakan, selain perangkat Voyager, Facebook juga memberikan sebuah proyek open source file yang disebut” OpenCellular”. Tujuan dari proyek itu adalah untuk menciptakan ekosistem nirkabel terbuka baru (wireless).
Jay Parikh, kepala infrastruktur dan teknik di Facebook, menulis dalam posting blog-nya:
“Misi Facebook adalah untuk membuat dunia lebih terbuka dan saling terhubung, apakah ini mengembangkan teknologi yang dapat membantu menghubungkan satu bagian terpisah menjadi saling terkoneksi, atau menciptakan hubungan yang membutuhkan koneksi yang lebih baik”.
“Dengan tajamnya peningkatan konsusmsi video dan pemakaian VR (Virtual Reality), wajar saja jika butuh jaringan yang lebih besar. Ini merupakan tantangan yang sangat besar, dan di tahun-tahun mendatang kita semua harus bekerja sama untuk memahami tantangan konektivitas yang ada di setiap pasar dan mengembangkannya”, tambahnya lagi
Jadi sekarang, Facebook telah memposisikan dirinya masuk dipasar peralatan telekomunikasi dan bersaing sengit dengan vendor yang mendominasi dilahan ini seperti Huawei, Alcatel-Lucent, Ciena, Cisco, Fujitsu, Juniper Networks dan lain-lain.(HSG/ Business Insider)