Kubu Raya, reportasenews.com – Tewasnya seorang wanita muda asal DKI Jakarta masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.
Wanita berusia 38 tahun ini diduga mengalami depresi berat karena himpitan ekonomi dan selalu gagal mendapatkan pekerjaan, sehingga ia nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas dari lantai 3 dan berakhir di lantai dasar parkiran Mall Kubu Raya.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit umum Pemerintah dr. Soedarso Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tak dapat tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis akibat beberapa kondisi luka fatal yang dialaminya usai menjatuhkan dirinya dari lantai 3 Gaia Mall, Kubu Raya.
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapkan pemicu aksi nekat korban tersebut dilandasi oleh himpitan ekonomi dan kegagalannya dalam mendapatkan pekerjaan sehingga diduga korban depresi, dan informasi tersebut dari orang tua korban setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Satreskrim Polres Kubu Raya.
” Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap keluarga korban terutama terhadap ibunya, diduga korban ini depresi karena selalu gagal mendapat pekerjaan dan korban sudah beberapa kali berniat bunuh diri karena himpitan ekonomi dan itu diutarakan korban kepada ibunya,”kata Ade, Jumat (4/10).
Ade mengungkapkan, setelah dilakukannya visum et repertum oleh Tim Medis dari RS. Soedarso Pontianak ada empat penyebab kematian korban akibat terjun dari lantai 3 Gaia Mall, Kubu Raya.
” Setelah dilakukan visum et repertum, penyebab kematian korban diketahui akibat patah pada tulang pangkal leher, pendarahan di dalam kepala, patah tulang rusuk sebelah kiri, serta patah tulang panggul.”ungkapnya.
Diketahui, korban yang tinggal di salah satu kosan di Pontianak pergi bersama ibunya ke Mall Kubu Raya dengan menggunakan taksi online. Ibu dan anak tersebut sempat makan bersama di sebuah restoran cepat saji, kemudian korban meminta izin kepada ibunya untuk ke toilet, dan sebelum pergi korban sempat mencium pipi ibunya. Namun, setelah lebih dari satu jam, korban tidak kunjung kembali.
” Saat korban tak kunjung kembali, ibu korban mendatangi pusat informasi mall Kubu Raya untuk meminta bantuan mencari keberadaan anaknya. Dari keterangan dan ciri-ciri yang diberikan, pihak mall membawa ibu korban ke kantor manajemen untuk memberitahukan tentang peristiwa tragis tersebut dan membawa ibu korban ke Rumah Sakit Soedarso,” jelas Ade.
Ade juga menambahkan bahwa pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak dilakukan otopsi. Rencananya, keluarga akan segera melakukan kremasi terhadap jenazah.
” Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap korban dan saat ini Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ade menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi anggota keluarga dan segera mencari bantuan jika ada yang mengalami masalah mental atau depresi.
” Atas kejadian ini kami dari Polres Kubu Raya mengimbau kepada masyarakat, agar lebih peka terhadap kondisi keluarga dan lingkungan. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional jika ada anggota keluarga yang mengalami depresi. Kami berharap kejadian serupa dapat dihindari,” tegas Ade.(*)