Pasuruan, reportasenews.com – Gunung Bromo yang juga masuk wilayah Kabupaten Pasuruan, disamping sebagai wahana wisata alam nan eksotik, ternyata juga memunculkan sumber air jernih yang mampu memberikan kontribusi untuk sumber air di Umbulan, di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Sekaligus sumber air Umbulan yang selama dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan air bersih untuk 5 daerah di Jawa Timur.
Sejak puluhan tahun sumber air Umbulan ini mampu menyuplai daerah Kota dan Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Gresik dan Kota Surabaya yang didistribusikan oleh masing-masing PDAM setempat. Debit air Umbulan yang semula mencapai 4.500 liter/detik, saat ini hanya berkisar antara 2.900-3.000 liter/detik. Menyusutnya debit tersebut lantaran faktor kerusakan lingkungan akibat ulah pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Hal itu terjadi lantaran penebangan hutan yang tak terkendali tanpa adanya reboisasi, penambangan pasir dan batu (sirtu) serta bermunculan pengeboran air bawah tanah. “Meski hujan dengan intensitas sedang dan tinggi, tak berpengaruh pada penambahan volume air di beberapa sumber mata air seperti di Umbulan, “kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Minggu (15/1).
Menurutnya, dengan adanya kerusakan lingkungan di areal yang menjadi resapan air di atas Umbulan, justru berpengaruh pada debit air Umbulan terus menyusut. Meski demikian, sumber utamannya yakni dari Gunung Bromo. Fenomena alam penyumbang terbesar sumber air ini muncul dari Gunung Bromo yang secara terbentuk aliran air sejuk dan jernih ini, melewati area lautan pasir di sekitar Bromo.
Dijelaskannya, air yang merupakan anugerah mampu memasok sumber air di Umbulan yang selama ini dimanfaatkan warga di 5 daerah di Jawa Timur harus dijaga.
“Munculnya ribuan debit air ini, bukannya sebagai lahar dingin yang muncul dari kawah seperti yang dikatakan orang awam. Namun air tersebut merupakan pemberian dari sang pencipta yang patut disyukuri. Kalau dirusak alamnya, tentunya yang rugi kita-kita juga, “urainya.
Bakti menambahkan, munculnya air Bromo ini, tidak akan berpotensi banjir di wilayah bawah yang dilaluinya. Apalagi bisa menimbulkan banjir di wilayah Pasuruan seperti yang terjadi dalam sepekan ini.
“Air tersebut akan melewati sungai bincil yang berada di kawasan desa wonokitri, kecamatan tosari, melewati sungai-sungai dan secara alami akan diresap tanah dan menuju sumber Umbulan, “pungkasnya. (abd)