Malaysia, reportasenews.com – Para pemimpin agama di Malaysia telah meminta untuk memblokir permainan game “Fight of Gods” agar tidak diunduh di negara tersebut, dengan alasan game ini sangat potensial memicu ketegangan agama.
Baik Dewan Gereja Malaysia dan pemimpin tertinggi Muslim telah mengecam permainan tersebut, lapor media lokal.
Kementerian Komunikasi dan Multimedia negara tersebut pada memberi waktu pengembangnya “Steam” selama 24 jam untuk memblokir permainan agar tidak diunduh oleh pengguna Malaysia.
Game ini membawa gagasan sensitif bermuatan SARA tentang sesama “dewa” berkelahi secara brutal saling menyerang dan menghancurkan dengan gaya Street Fighter.
Ada adegan, Yesus memerangi Budha dalam perkelahian brutal yang dapat menyinggung perasaan umat beragama.
Ada gaya bertarung Street Fighter baru di Steam, dan ini mengadu para dewa (Tuhan) dari berbagai agama dunia, satu sama lain.
Dalam game “Fight of Gods” (pertarungan antar Dewa/ Tuhan), pemain bisa mengajak Yesus untuk melawan Sang Budha, atau Zeus untuk melawan dewa Viking Odin.
Ada pilihan delapan dewa dalam daftar pertempuran, disebutkan jumlah dewa akan lebih banyak ditampilkan dalam game mendekati tanggal peluncuran.
Game ini dibuat oleh pengembang indie ‘Taiwan Digital Crafter’, dengan penerbit Inggris ‘PQube’. Idenya sungguh berbahaya dan bisa menyinggung kerukunan beragama dimanapun.
Trailer itu penuh dengan permainan ringan, seperti, “Anak Allah sudah kembali, dan dia adalah salib.”
“Doa Anda telah dijawab,” dimulai deskripsi permainan tentang Steam.
Game ini belum mencapai status rilis penuh, dan masih hanya untuk gamer akses awal di Steam. (Hsg/ Mashable)