Jakarta, Reportasenews – Platform layanan on-demand dan pembayaran Gojek dan marketplace Tokopedia secara resmi merger dengan mengumumkan pembentukan Grup GoTo pada hari Senin (17/5) di Jakarta.
Ini menjadi jawaban atas segala rumor yang beredar selama ini terhadap sepak terjang perusahaan transportasi online dan e-commerce itu. Meski telah merger menjadi Grup GoTo, namun layanan masing-masing platform masih tetap berdiri sendiri-sendiri.
“Hai Gojekers, meet GoTo! Hai Gojekers, berkat dukungan dari kamu, Gojek telah berkembang dari sebuah call center di Jakarta, Indonesia, menjadi perusahaan teknologi berskala global, dan untuk itu kami berterima kasih atas kebersamaan kita selama ini,” ungkap manajemen Gojek.
Dalam unggahan video berdurasi 2 menit di kanal Youtube Gojek Indonesia, tampak usaha Gojek maupun Tokopedia dalam menghadirkan solusi dan membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia hingga pada akhirnya keduanya saling berkolaborasi.
Kolaborasi ini diprediksi sebagai yang terbesar di Indonesia hingga kini, sekaligus merger terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia. Bersatunya dua kekuatan perusahaan teknologi terdepan di Indonesia dalam Grup GoTo ini, dapat menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global.
Kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo berniat menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Sebagai informasi, penggabungan Gojek dan Tokopedia ini memiliki Gross Transaction Value (GTV) lebih dari USD 22 miliar atau sekira Rp 314 triliun pada tahun 2020. Grup GoTo sendiri mengklaim berkontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia.
Kini, Grup GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU), dan hingga bulan Desember 2020 mempunyai lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar dan lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant).
Untuk menjalankan merger ini, Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin Grup GoTo sebagai CEO, sementara Patrick Cao dari Tokopedia bertindak sebagai Presiden Grup GoTo. Sementara, Kevin Aluwi tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yan dinamakan GoTo Financial, yang mana didalamnya mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial,” ujar Andre Soelistyo, CEO GoTo dalam keterangan resminya di Jakarta.
Menurut Andre, Mitra driver Gojek bakal memiliki peluang pendapatan yang lebih besar dengan mengirimkan lebih banyak pesananan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. “Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” tutupnya. (ABE)