Jakarta, reportasenews.com – Mobil jenis Kijang kapsul bernopol B 7208 EQ yang terbakar di sekitar lokasi tabligh akbar peringatan Isra’ Mi’roj di Cawang Kompor, Jakarta Timur pada Sabtu (15/4) malam menimbulkan kepanikan ratusan jamaah.
Kejadian tersebut juga menimbulkan pertanyaan dari jamaah tablig akbar yang hadir.
FPI menilai, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan pada peristiwa terbakarnya mobil tersebut.
“Kami menduga ini adalah upaya teror. Sebab, mobil yang parkir di sekitar acara tiba-tiba terbakar dan meluncur ke arah jamaah,” kata Slamet Maarif, Juru Bicara Front Pembela Islam, Minggu (16/5), di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan.
Slamet mengatakan, dari hasil investigasi sejumlah anggota Laskar FPI Bekasi Raya di lokasi, ditemukan empat jerigen bensin di dalam mobil tanpa pengendara tersebut.
Selain itu, juga ditemukan pula empat jerigen besar berisi bensin di dalam Mobil Kijang Grand bernopol B 1552 AH yang parkir di area majlis, tak jauh dari terbakarnya mobil tersebut.
Namun anehnya, tidak ada satu orang pun yang mengklaim pemilik mobil-mobil itu.
“Ini teror biadab dari Musuh Islam yang benci dengan acara-acara besar umat Islam yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam Al Habib Muhammad Rizieq Syihab,” tegasnya.
Bahkan, Slamet menyebut kejadian tersebut seperti sudah “disetting“.
“Kami tidak Melihat adanya petugas dari kepolisian yang biasanya Mengerahkan ratusan personil untuk berjaga di saat acara berlangsung. Indikasi kuat dugaan kejadian ini sudah di-setting dan Ingin mencelakai imam besar FPI dan umat Islam yang Hadir. Namun Allah Maha Pelindung. Aksi teror biadab ini menjadi gagal dan hanya satu mobil yang terbakar dan hampir memakan korban jiwa dari jamaah ibu-ibu,” imbuhnya.
Sementara itu, Arief (37), warga Duren Tiga, Jakarta Selatan yang hadir dalam tablig akbar itu berkisah, melihat ceceran bersin menetes dari mobil lain yang berada di dekat mobil terbakar.
“Beberapa mobil yang parkir ditemukan membawa bensin dalam jumlah banyak. Bensin menetes-menetes seperti disengaja. Dan tidak ada yang mengaku pemilik mobil,” ujarnya. (tam)