Menu

Mode Gelap

Daerah · 11 Des 2017 11:19 WIB ·

Front Nahdliyin: Pembangunan Bandara Kulon Progo Tidak Sesuai Syariat Islam


					Warga protes bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta terkait besaran nilai gantu rugi. Perbesar

Warga protes bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta terkait besaran nilai gantu rugi.

Jakarta, reportasenews.com- Muhammad Al-Fayyadl dari Ketua Komite Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam mendesak pemerintah untuk menghentikan proyek pembangunan bandara internasional baru di Kulon Progo, Yogyakarta.  Menurutnya pembangunan bandara tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam, terutama cari penguasaan lahan dari masyarakat.

“Ada warga yang bertahan diintimidasi dan ditekan untuk melepaskan lahannya,” tulis Al-Fayyadl dalam release yang diterima redaksi.

Front Nahdliyin menyoroti jual beli tanah warga Kulon Progo dengan pemerintah yang dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam. Menurut Al-Fayyadl banyak warga yang mengaku tidak menjual tanah mereka.

“Skema aneh tersebut melanggar syarat utama berlangsungnya akad jual-beli yang sah, yaitu prinsip kesukarelaan kedua belah pihak (’an taraadlin) sebagaimana dinyatakan dalam kitab-kitab Fiqh,” ujar Al-Fayyadl.

Al-Fayyadl berpendapat tindakan pemerintah itu merupakan intimidasi terhadap warga Kulon Progo. “Kami mendesak pemerintah mengembalikan hak-hak warga yang telah dirusak selama proses pengosongan lahan,” kata dia

Al-Fayyadl berujar pembangunan bandara itu akan menghabiskan 637 hektare lahan pertanian produktif dengan warga terdampak 11.501 jiwa.

“Pembangunan ini otomatis menghancurkan ekosistem dan budaya agraris di daerah Kulon Progo yang terkenal dengan produk-produk pertaniannya,” tutur dia.

Sejumlah warga penolak pembangunan Bandara Kulon Progo di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, bentrok dengan aparat kepolisian setempat saat eksekusi pengosongan lahan area bandara baru, Selasa, 5 Desember 2017.

Bentrokan tak terhindarkan ketika ratusan anggota Polres Kulon Progo yang mengawal alat berat untuk pengosongan lahan bandara dihadang warga penolak dan relawan yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP-KP).

Atas peristiwa tersebut Front Nahdliyin meminta pemerintah untuk segera menghentikan proyek pembangunan itu. (tat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komitmen Polri, Pemda NTT dan Undana, Cegah TPPO dan Kekerasan pada Kelompok Rentan

21 Mei 2025 - 14:56 WIB

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Trending di Daerah