Menu

Mode Gelap

Internasional · 21 Jan 2017 07:00 WIB ·

Fujifilm X100F Dengan Fixed Lens Bergaya Klasik


					Fujifilm X100F Perbesar

Fujifilm X100F

Jepang, reportasenews.com: X100 generasi awalnya dirilis pada tahun 2010, itu adalah entri pertama X-series Fujifilm kamera digital. Bergaya seperti kamera klasik dengan 23mm (35mm) lensa fixed, hybrid viewfinder optik-listrik dan sensor APS-C. Lalu Fujifilm melepas X100S, yang membawa sensor terbaru X-Trans, dan X100T, dengan berbagai perbaikan yang lebih halus. Sekarang, Fuji mencoba lagi, dengan camera terbaru X100F.

Gayanya masih sama yakni mengusung tema klasik seperti kamera jaman dahulu. Sasaran pasar yang dibidik adalah kalangan fotografer senior yang masih mempunyai nostalgia dengan jenis kamera range finder memakai film celluloid. “Feels” ditangan memang mirip memakai Leica atau jenis range finder dimasa silam.

Fujifilm X100 klasik, memakai lensa 23mm f / 2.0. Tapi banyak berubah dijeroannya. Pertama, didalam ditanam adalah generasi ketiga sensor X-Trans, seperti yang terlihat di X-Pro2 dan X-T2. Ini adalah unit 24,3-megapiksel, dan dari pengalaman masa lalu sensor ini sangat baik. Sensor baru ditambahkan dengan kemampuan sistem autofocus 91-point yang ditingkatkan.

Jendela bidik memiliki beberapa perbaikan yang lebih halus dari pendahulunya, kini menawarkan hingga 6x pembesaran (sebagai lawan 2.5x di X100T ini). Elemen elektronik (jendela bidik dapat dijalankan sepenuhnya optik, hybrid, atau seluruhnya listrik) semua dijalankan pada 60 frame per detik.

Kontrol juga berubah cukup signifikan, tombol kedua disisi layar mendukung layout yang akrab bagi pengguna X-Pro2 dan X-T2. Hampir semua kontrol sekarang di sebelah kanan layar (mudah dijangkau dengan ibu jari kanan), dan ada joystick untuk fokus.

Ada beberapa improvments lainnya, termasuk film mode terbaru. Fujifilm X100F terlihat mempunyai perubahan drastis paling signifikan dari seri X100 sejak awal, terjadi peningkatan bagaimana dipegang, kinerja dan kualitas gambar. Kamera ini akan tersedia Februari ini dengan harga pasaran sekitar $ 1.299. (HSG)

24.3MP X-Trans CMOS III APS-C image sensor
Fujinon 23mm lens,. f/2 aperture (8 elements in 6 groups)
Advanced Hybrid Viewfinder, optical and electronic viewfinders
2.5x and 6x magnifications
Refresh rate has been increased from 54fps to 60fps
Viewfinder is a 3-inch 1.04-million-dot high-definition LCD
X100F features a new joystick-style Focus Lever
Shutter with speeds up to 1/32000s
Digital Split Image focusing (even in OVF)
HD video recording, and 6 AF modes

 

[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/R1bF_dbFeKc”][/vc_column][/vc_row]

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tim Paslon Rio-Ulfi, Minta Warga Menghormati dan Menerima Hasil Rekapitulasi Pilkada Situbondo

5 Desember 2024 - 10:56 WIB

Hasil Rekapitulasi Pilkada Situbondo 2024, Paslon Rio-Ulfi Ungguli Petahana 51,75 Persen

4 Desember 2024 - 22:20 WIB

KPU Binjai Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

4 Desember 2024 - 20:40 WIB

GP Ansor : Penolakan Tito Polisi Dibawah Kemendagri Sebagai Langkah Tepat

4 Desember 2024 - 19:35 WIB

9 Pelaku Perusak Kotak Suara di Jambi Di bekuk Polisi

4 Desember 2024 - 18:57 WIB

Diprediksi 110,6 Juta Masyarakat lakukan Perjalanan Selama Libur Nataru

4 Desember 2024 - 17:57 WIB

Trending di Nasional