Ilustrasi.
Sarolangun, reportasenews.com – Gadis berusia 17 tahun FS korban korban rudapaksa oleh delapan pria yang juga merupakan teman korban di Sarolangun, Jambi mengalami trauma berat dan nyaris mengakhiri hidupnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas DP3A Sarolangun, Farida mengatakan, dari hasil pemeriksaan psikologis kondisi korban saat ini mengalami trauma cukup parah.
“Dan korban pernah mencoba bunuh diri, setelah kejadian tersebut, awalnya korban sempat linglung dan pernah di bully teman nya di sekolah. Korban sekarang tidak masuk sekolah karena takut dibully,” kata Farida, Senin (29/4/24), seperti dilansir tribunjambi.com.
lebih lanjut dikatakan Farida, sekarang pihaknya mencoba mensupport korban untuk sekolah, dan berusaha sekolahnya tetap dilanjutkan.
Dia juga sudah coba konfirmasi ke sekolah dan dibolehkan melalui daring.
Farida menyampaikan, korban saat ini sudah sedikit rileks, sebelumnya korban sering nangis.
Berdasarkan pengakuan korban kronologi kejadian berawal saat korban kenalan dengan pelaku melalui mendsos Instagram, pernah ketemu sekali dan diajak jalan-jalan, dan kejadian kedua mendapatkan ancaman karena ada screenshot vcs korban.
“Tugas kami disini tidak mendalami kejadian dan fokus pemulihan kondisi korban, latarbelakang korban orang sangat tidak mampu, dan sederhana orang tua broken home, bapaknya tidak bersatu dengan ibu nya, korban juga anak yang baik dan sedikit pendiam,” tutupnya.
Berdasarkan informasi penyelidikan polisi, delapan orang pelaku yaitu MBA 21 tahun, AA 18 tahun, RA 18 tahun, MRZ 16 tahun, RAU 16 tahun, YZD, RMI, ARP.
Para pelaku merupakas korban secara bergilir dalam hitungan hari.
Saat ini lima orang pelaku saat sudah ditahan di Mapolres Sarolangun.
Sementara tiga pelaku lainnya yakni, YZD, RMI, ARP masuk dalam DPO polisi. (bud)