Menu

Mode Gelap

Daerah · 6 Agu 2020 20:21 WIB ·

Ganggu Keindahan, Bupati Gresik Minta Alat Peraga Kampanye Tidak Ditempel di Pohon dan Tembok


					Bupati Sambari dan Forkopimda bersama KPU Gresik saat sosialisasi Peraturan KPU RI Nomer 5 tahun 2020. (foto:dik)  Perbesar

Bupati Sambari dan Forkopimda bersama KPU Gresik saat sosialisasi Peraturan KPU RI Nomer 5 tahun 2020. (foto:dik) 

 

Gresik, Reportasenews.com – Sebelum Pelaksanaan Pemilukada Gresik 2020, Bupati Sambari Halim Radianto meminta kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik dan perwakilan Partai Politik untuk menertibkan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK).

“Jangan sampai gambar-gambar ditempel di tembok, di pohon, dan tempat tempat lain yang mengganggu keindahan. Mari kita jaga bersama keindahan kota Gresik ini”, ujar Bupati saat rapat koordinasi dan sosialisasi Peraturan KPU RI Nomer 5 tahun 2020, Kamis (6/8) di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik.

Pada acara yang dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda Gresik, Bupati mengingatkan kepada KPU dan perwakilan parpol agar dalam pelaksanaan seluruh tahapan pemilukada nanti tetap harus melaksanakan protokol Kesehatan.

Menurut bupati, anggaran Pemkab Gresik yang dikucurkan untuk pelaksanaan Pemilukada tahun 2020 mencapai Rp. 84,8 miliar, yang teralokasi ke KPU, Banwaslu dan lain-lain.

“Kami berharap Pemilukada tahun ini bisa lebih sukses, kondusif serta stabilitas keamanan terjaga seperti tahun-tahun yang lalu. Pemilukada kali ini memilih Bupati periode yang ke 9,” tandas Sambari.

Sementara Ketua KPU Gresik Ahmad Roni menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik atas dukungan terutama dalam hal pendanaan yang sudah beres 100%. Atas dukungan tersebut, KPU Gresik menyatakan siap melaksanakan Pemilukada tahun 2020.

“Kami berharap Pemilukada di Gresik bisa lebih sukses dari Pemilukada sebelumnya. Jika pada Pemilukada sebelumnya jumlah pemilih di Gresik mencapai 70,1%, semoga pelaksanaan kali ini bisa melebihi. Mengingat negara Korea Selatan juga sukses melaksanakan Pemilu dimasa Pandemi Covid,” papar Roni.

Tentang persipan Pemilukada, pihak KPU memperkirakan jumlah TPS di Gresik mencapai 2.264 dengan jumlah KPPS sekitar 19 ribu.

“Ada syarat khusus untuk menjadi anggota KPPS, yaitu harus melalui pemeriksaan kesehatan misalnya dengan rapid test dengan hasil non reaktif. Selain itu, untuk protokol Kesehatan yang lain, kami membatasi pendukung saat pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati yang kami agendakan pada 4 sampai 6 September 2020,” katanya.

Hal-hal lain yang disampaikan Ahmad Roni yaitu agenda pengumuman DPS pada 19 sampai 28 September 2020, Pengumuman DPT pada 9-16 Oktober 2020.

Senada, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Damdim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail mengajak seluruh pimpinan parpol yang hadir serta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas Pemilukada agar aman, tertib dan lancar. (dik)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Masih Buru Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci, Jambi

17 September 2024 - 15:02 WIB

Miris, Enam Kecamatan di Sarolangun Jambi Tak Ada Jaringan Internet

17 September 2024 - 14:39 WIB

Polisi Buru Dua Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Kerinci

16 September 2024 - 14:39 WIB

Bejad, Ayah Kandung di Tebo Tega Rudapaksa Anaknya Selama 10 Tahun

16 September 2024 - 13:43 WIB

Polres Binjai Bersama Tim Gabungan Hancurkan Sarang Narkoba Sei Bingai

15 September 2024 - 19:00 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Senin Malam Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.200 Meter

10 September 2024 - 10:04 WIB

Trending di Daerah